Teks Ceramah Ramadhan 2021: Mudik Saat Ini malah Anti Silaturahmi

- 10 Mei 2021, 14:14 WIB
Prof. Dr. Dindin Solahudin (Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati dan Pengurus MUI Kabupaten Bandung)
Prof. Dr. Dindin Solahudin (Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati dan Pengurus MUI Kabupaten Bandung) /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Tradisi mudik setiap menjelang Idul Fitri dapat bernilai mulia apabila di luar masa pandemik. Karena dengan adanya mudik itu bisa mempererat silaturahmi, memperekat masyarakat, dan memperkokoh harmoni.

Bagi kohesi sosial, mudik tentulah penting. Bagi bangsa dan negara, mudik juga sangat bermakna termasuk dalam distribusi perekonomian dari kota ke desa-desa.

Namun berbeda kasusnya apabila mudik dilakukan saat kondisi pandemik Covid-19 seperti saat ini. Mudik itu bisa bermakna anti-silaturahmi.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021: 10 Amalan yang Dicontohkan Rasulullah Menjelang Idul Fitri

Sabda Nabi Riwayat Bukhari-Muslim, janganlah kalian memasuki daerah wabah dan jangan pula kalian meninggalkan daerah wabah.

Sejalan dengan hadis ini, saat orang memaksakan diri mudik, baik dalam arti keluar dari daerah wabah maupun masuk ke daerah wabah, sebenarnya ia sedang melawan silaturahmi.

Berbeda dari silaturahmi yang membawa berkah, mudik saat pandemik malahan membawa masalah. Silaturahmi memperpanjang umur, mudik ketika pandemik malah bisa memperpendek umur.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021: Lima Amalan yang Dicontohkan Rasulullah Menyambut Idul Fitri

Silaturahmi itu jalan rejeki, mudik waktu pandemik malah membuang rejeki. Silaturahmi itu sumber kelegaan dan ketenangan, mudik saat pandemik malahan sumber ketegangan dan keresahan.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x