Perbuatan Salah Kaprah Saat Berbuka Puasa Menurut MUI Kabupaten Bandung

- 2 Mei 2021, 05:25 WIB
Suasana buka puasa bersama yang digelar oleh Satgas Kizi Konga XX-R Monusco di Bumi Nusantara Camp Mavivi Beni, Republik Demokratik Kongo. Buka puasa dulu atau berdoa?/twitter @Puspen_TNI/
Suasana buka puasa bersama yang digelar oleh Satgas Kizi Konga XX-R Monusco di Bumi Nusantara Camp Mavivi Beni, Republik Demokratik Kongo. Buka puasa dulu atau berdoa?/twitter @Puspen_TNI/ /

JURNAL SOREANG- Alhamdulillah di bulan Ramadhan 2021 ini iman kita terus bertambah.  Terbukti betapa kita senantiasa sangat merindukan kumandang suara azan, terutama azan Magrib.

"Salah satu perbuatan sunnah saat waktu magrib tiba, adalah takjil buka puasa. Namun ada yang salah kaprah dalam penerapanbya," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Harry Yuniardi, saat dihubungi, Minggu, 2 Mei 2021.

Dia mengatakan, ada hal salah kaprah dalam berbuka puasa ini yakni dengan membaca doa dulu baik Allohumma laka shumtu maupun dhahaby dhamau. "Apalagi tiap hari televisi menayangkan doa berbuka puasa lalu baru membatalkan puasa baik dengan minum atau langsung makan," katanya.

Baca Juga: MIRIS! Warga Palestina Dilarang Buka Puasa di Masjid Al Aqsa, Yerusalem oleh Polisi Israel

Padahal sesuai namanya, takjil berarti segera, maka segeralah berbuka puasa, setelah itu baru kemudian berdoa.

"Banyak yang malahan mendahulukan berdoa, baru kemudian buka puasa, ternyata itu tidaklah tepat. Sebagian isi doanya pun adalah bersyukur karena telah mendapat rejeki dan  hilang dahaga, dan itu tidak akan terjadi kalau belum buka puasa terlebih dahulu," ujar Harry yang juga pengurus BAZNAS Kabupaten Bandung dan Ketua Laboratorium Syariah UIN Bandung.

Walhasil, buka puasa dulu (takjil) barulah berdoa. "Hanya sebelum buka puasa jangan lupa baca basmalah dulu," katanya merujuk kepada Kitab Syarh Yaqut al-Nafis, II/458.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x