Puasa Sehat Ala dr. Gia Pratama di Bulan Ramadhan, Berat Badan Dijamin Turun!

- 17 April 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadhan - ini tipsnagar puasa tetap semangat.
Ilustrasi Puasa Ramadhan - ini tipsnagar puasa tetap semangat. /Jabar Saber Hoaks

JURNAL SOREANG – Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda jumlahnya, puasa juga diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan. 13 jam puasa Ramadhan di Indonesia, diketahui bisa menurunkan berat badan, jika dilakukan dengan benar.

Salah satu dokter sekaligus penulis buku di Indonesia, dr. Gia Pratama membagikan tipsnya untuk mengurangi persentase lemak tubuh di bulan Ramadhan. Menurutnya, bulan puasa Ramadhan ini bisa menjadi alat bantu paling efektif untuk menurutkan berat badan, bila dilakukan dengan benar.

“Biar kita se visi dan se misi, teman2 setuju dulu ya kalau berapapun berat kita sekarang, itu bukanlah suatu angka yg terjadi mendadak, itu angka akumulasi bulanan bahkan tahunan, hasil dari apapun yg teman2 makan selama ini,” kata Gia Pratama, dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @GiaPratamaMD.

Baca Juga: Marc Marquez Awali Comeback Dengan Rekor Latihan Cukup Baik, Ia Merasa Gugup Menjajal Sirkuit MotoGP Portugal

Baca Juga: Waw, Jabar Punya Dua Daerah Otonom Baru

Menurut Gia, prinsip untuk menurunkan berat badan itu sebenarnya adalah niat (Will Power). Jika niat yang muncul itu sangat kuat, olahraga dan mengatur pola makan adalah hal yang mudah dilakukan nantinya.

Lantas, jika hal yang paling penting dalam menurunkan berat badan adalah niat, bagaimana memulainya? dr. Gia yang juga Lulusan Universitas Yarsi, Jakarta Pusat ini menyebut bahwa mulailah dengan olahraga ringan, seperti jalan kaki dan naik turun tangga, lalu jadikanlah kebiasaan.

“Terus baiknya kpn olahraga saat puasa? Akan byk muncul jawaban lain, tp menurut saya yang paling efektif adalah jam 5 sore. Pendapat saya ini sesuai dgn pengalaman saya dan beberapa jurnal yg menunjukkan bhw pembakaran lemak paling signifikan adlh saat perut kosong >12 jam,” kata Gia Pratama.

Adapun untuk jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa di bulan Ramadhan, kata Gia adalah kombinasi cardio dengan angkat beban. “Otot itu memerankan peranan penting penurunan berat badan, krna ototlah pemakai energi terbanyak,” katanya.

Selain olahraga, menurut dr. Gia hal yang juga perlu diperhatikan adalah pola makan. Menurutnya, gula adalah penyebab berat badan sebagian orang menjadi naik, dan sulit sekali untuk diturunkan.

Baca Juga: Nasi sudah Menjadi Bubur, Mengaku Khilaf, Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Sriwijaya Ditahan Polisi

Baca Juga: Anggota DPR Kritisi Rencana Impor 3,7 Juta Ton Garam, Potensi Laut Belum Tergali Optimal

“Gula itu masuk ke pembuluh darah secepat jentikan jari. Sdngkan kadar Gula darah kita normalnya Antara 80 s.d 120. Klo temen2 pernah di tusuk di jari diambil darahnya trus muncul angka di layar, nah itu angka Gula darah,” katanya.

Gula ini juga akan sangat berkaitan dengan olahraga yang dilakukan. Jika anda sering memakan makanan yang mengandung kadar gula tinggi, olahraga tentunya sangat diperlukan. Karena disini, gula itu berfungsi sebagai sumber energi.

“Tapi kalau kitanya sering tidur2an, males2an, ga gerak sama sekali, kira2 otot perlu gula banyak ga? Engga,” katanya lagi.

Menutup pernyataannya, dr. Gia mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan, dan ada juga beberapa hal yang tidak boleh dilakukan supaya berat badan menjadi turun.

• Hal yang harus dilakukan:

Berbukalah dengan yg segar-segar, makanan asli dari Allah melalui pohon-pohon Nya. Yaitu Buah-buahan. Bukan Sop Buah ya, tetapi real fruit tanpa dikasih apapun.

Minumnya bisa air kelapa tanpa sirup, elektrolitnya cukup utk mengganti elektrolit kita. Lalu setiap beli makanan khususnya di supermarket, usahakan untuk membaca labelnya.

• Hal yang tidak boleh dilakukan:

Berbuka dengan yang manis (gula buatan). Sirup, susu kental manis, itu air gula semua. Kandungan gula yang terkandung dalam minuman ini sangat tinggi jumlahnya, dan bisa membuat berat badan tubuh bertambah.***

Editor: Sam

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah