Penelitian lanjutannya dilakukan oleh para peneliti dari British Nutrition Foundation, yang sebagian didanai oleh perusahaan produk unggas. Penelitian itu menyimpulkan bahwa jenis kolesterol yang ditemukan dalam telur memiliki dampak minimal dalam peningkatan resiko serangan jantung.
Penyebab dari meningkatnya resiko kolesterol adalah lemak jenuh yang terkandung dalam makanan ketimbang kolesterol yang ditemukan dalam telur.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Kabupaten Bandung dan Sekitarnya, Senin 18 Januari 2021
Merokok, kelebihan berat badan dan kurang berolah raga juga menyebabkan lemak darah dan kolesterol dan resiko serangan jantung.***