Selain Asyura dan Tasua, Kapan Saja Disunahkan Melaksanakan Puasa di Bulan Muharam?

22 Juli 2023, 11:25 WIB
selain Asyura dna Tasua inilah hari hari dianjurkan berpuasa selama Muharam /Pexels/Towfiqu barbhuiya

JURNAL SOREANG - Selama Bulan Muharam umat Islam dianuurkan  memeprbanyak melaksanakan ibadah termasuk ibadah puasa. 

Melaksnakan puasa adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan selama Bulan Muharam. 

Termasuk ebberapa jenis puasa utama yang sangat dianjurkan seperti pada tanggal 10 Muharam yang disebut puasa Asyura dan tanggal 9 yang memiliki istilah puasa Tasua. 

Baca Juga: Musda MUI Kabupaten Bandung: Bupati Tegaskan Akan Larang LGBT, Kang DS: Kami Minta Dukungan MUI

Selain 2 puasa sunah tersebut di hari hari lain sepanjang Bulan Muharam juga dianjurkan. 

Lantas kapan saja puasa yang dianjurkan selama Muahram selain puasa Asyura dan Tasua?

Berkut sejumlah puasa yang dianjurkan selama Bulan Muharam:

1. Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa di hari kesepuluh bulan Muharam ebagai salah puasa yang utama untuk dilaksanakan. 

Keutamaan puasa Asyura dijelaskan dalam salah satu hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abi Qatadah RA:

Baca Juga: Bupati Bandung Buka Musda MUI Kabupaten Bandung, Saatnya Penentuan Nakhoda Organisasi Pelayan Umat Ini

Rasulullah pernah ditanya oleh sahabat tentang puasa Asyura. Nabi menjawabnya: "Puasa Asyura dapat melebur dosa satu tahun sebelumnya".

2. Puasa Tasua

Puasa Tasua merupakan peengkap dari puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharam. 

Dalam riwayat Al Baihaqi menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk puasa di tanggal 9 dan 10 Muharam dengan niat tidak menyamakan dengan ibadah sunah umat Yahudi. .

Baca Juga: Dosen UGM Prediksikan Pilpres akan Berlangsung Dua Putaran, Anies Nomor Berapa ?

3. Puasa Senin Kamis

Selain 2 puasa tersbeut, puasa senin kamis yang merupakan hati hari sunah berpuasa juga sangat dianjurkan dilaksanakan sepanjang Bulan Muharam. 

4. Puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti puasa senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh merupakan iabdah pausa rutinan. 

Dilaksanakn setiap bulan pada tangal 13, 14, dan 15, puasa di hari hari Ayamul Bidh bulan Muharam disunahkan. 

5. Puasa sepanjang Muharam

Baca Juga: Terkait Perbaikan Jalan Rusak di Sejumlah Provinsi dengan Dibantu Pemerintah Pusat, Begini Komentar Presiden

Bahkan jika tidak memberatkan puasa sepanjanag Bulan Muharam secara utuh juga diperbolehkan. 

Berdasarkan keterangan hadis Nabi SAW, puasa utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di Bulan Muharam. 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Tags

Terkini

Terpopuler