JURNAL SOREANG - Ibadah haji adalah salah satu rukun islam kelima yang wajib dilaksanakan setiap Muslim.
Namun dengan catatan memiliki kemampuan untuk melaksankan ibadah haji, mengingat mmebutuhkan banyak aspek guna bisa mencapai rukun Islam ini.
Gus Baha mengingatkan jika secara materi belum mampu bahkan jauh dari kata bisa, tetaplah jangan pernah putus harapan bisa mencapai ibadah haji.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan hewan Kurban yang Lebih Baik untuk Idul Adha, Kambing atau Sapi?
"kalau tidka mampu naik haji jangan dijadikan alasan bagi kita untuk memutus harapan berhaji," jelas santri kesayangan Mbah Moen ini.
Melanggengkan harapan artinya pecaya bahwa haji adalah panggilan, yang mana bukan hanya orang mampu secara finansial biasa saja.
Murid dari Mbah Moen mengungkap tetap menujukkan keseriusan ingin melaksanakan ibadah haji, meski secara kemampuan finansial maish belum memadai.
Baca Juga: PPDB 2023 Jawa Tengah: 8 SMK Negeri Unggulan di Kabupaten Wonogiri Berdasarkan Nilai UN 2019
Gus Baha menjelaskan beberapa perilaku sebagai bentuk keseriusan dalam mengharapkan ibadah haji.
"Seandainya kita tidak mampu naik haji kita tetap erelu menunjukkan keseriusan keseriusan dalam berhaji melalui orang yang berhaji, salah satu caranya dnegna ikut merasa senang dengan orang yang berhaji," jelasnya.
"Misal kamu belum mampu berhaji, maka berilah uang orang yang akan berangkat haji, perbuatan kecil ini mengundang jikma supaya rezeki kita ikut terbawa ke tanah suci agar sebagai rezeki mu mengantarkan dia ke Mekah, jadi kamu pede (percaya diri), " lanjutnya.
Baca Juga: Info Smarphone! Oppo Find N2 Flip Harga Rp14 Jutaan, Hp Lipat Pertama yang Lagi Booming
Gus Baha mengungkap nasihatnya tersbeut berdasrakan kaidah fiqhiyah dimana jika tidak mampu idela hangan tinggalkan semuanya. ***