JURNAL SOREANG - Di zaman sekarang, praktik judi kian marak dan sering ditemui bahkan teknologi pun ikut andil dalam memicu aksi pejudian via online.
Sudah jelas bahwa praktik judi sendiri sangat bertentangan dengan norma dan hukum, serta agama Islam karena bisa memunculkan berbagai dampak negatif yang merugikan masyarakat dan orang disekitarnya juga menjadikan orang yang berjudi akan sulit mengais rezeki.
Praktik judi sudah dianggap sebagai salah satu pilihan yang menjanjikan dengan keuntungan banyak, tanpa harus bekerja banting tulang namun akan menghambat datangnya rezeki.
Baca Juga: Kunci 'Orang Kaya' Sukses Dunia Maupun Akhirat Dalam Pandangan Islam, Sudahkah Kamu Mengetahuinya?
Bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah, judi menjadi pilihan tepat untuk mencari uang dengan jalan lebih mudah.
Dalam kacamata Islam, perilaku judi ini Allah SWT menuliskannya dengan istilah al-maisir yang memiliki arti mudah namun menggunakan lafazh ma'siru yang artinya susah.
Adapun larangan berjudi dalam Silam adalah sebuah bentuk kasih sayang pada umat manusia, karena judi sendiri sejatinya hanya dapat merugikan diri sendiri dan orang disekitarnya.
Seperti Firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah:219 yang artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, 'Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.' Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, 'Kelebihan (dari apa yang diperlukan)' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,"
Dalam surat tersebut, jelas tertulis meskipun judi memiliki manfaat tapi dosa yang ditimbulkan lebih lah besar.
Seperti penjelasan dari Tafsir Kementrian Agama RI, yang menyebutkan bahwa bahaya yang diberikan oleh judi tidak kurang dari bahaya minum khamar.
Baca Juga: Ada Peristiwa Penting Apa di 10 Rajab? Simak Penjelasan Mbah Moen Serta Amalan yang dianjurkan
Bahaya yang pertama dari perilaku judi yaitu akan jadi pemicu permuhan, kemarahan, judi, merampok dan masih banyak lagi terlebih lagi saat orang tersebut mengalami kekalahan.
Selanjutnya, orang yang melakukan judi akan malas beribadah dan jauh dari mengingat Allah SWT, jadi orang yang pemarah dan menjadi penghambat datangnya rezeki karena enggan untuk bekerja di jalan yang baik.
Yang ketiga, judi akan menimbulkan kemusikinan karena orang yang berjudi terus menerus mencoba karena ingin menang.
Semoga kita semua senantiasa berada dijalan yang di Ridhoi Allah SWT.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang