JURNAL SOREANG - KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Meon menjelaskan rahasia jenjang umur seseorang.
Dimana salah satu diantara deretan angka umur tersebut, menurut mbha Moen mampu memperlihatkan besaran rezeki yang ditakdirkan.
Baca Juga: Rezeki Seret? Gus Baha Beri Nasihat agar Semua Hajat Terwujud, Rezeki Makin Lancar!
Lantas di umur berapakah sesorang terlihat dapat terlihat jatah rezeki nya?
Mbah Moen menjelaskan bahwa setiap tujuh tahun keadaan setiap orang akan mengalami perubahan.
Baca Juga: TXT Umumkan Tur Konser Dunia 'ACT: SWEET MIRAGE' Tahun 2023, Di Mana Saja? Apakah ke Indonesia?
"Kapan pitung tahun mesti robah (ketika setiap tujuh tahun sesorang berubah)," kata Mbah Moen seperti dilansir JurnalSoreang.com dari YouTube Ziip Production.
"Kapan pitung tahun kudu sekolah lanjutan, pitung tahun maneh kudu lanjutan sekolah seng duwur maneh," lanjut Mbah Moen.
(Ketika tujuh tahun harus sekolah, tujuh tahun kemudian harus sekola lanjutna, ang lebih tingi lagi)
Lebih lanjut di usia 28 tahun, menurut mbha Moen seseorang dinjaurkan menikah, sebagai batas ideal maksimal melajang.
"Pitu peng pat wolulikur, kapan wolu likur kudu rabi, wong kok wolulikur durung rabi , iku jenenge ketuan," lanjut Mbah Moen.
(Tujuh kali empat dua puluh delapan, di usia tersebut harusnya sudah menikah, kalo belum itu berarti terlalu tua).
Masih berlanjut pada uur dengna kelipatan tujuh berikutnya, yaitu usia 32.
Saat memasuki usia tersebut menurut Mbah Moen seseorang seharusnya telah memiliki bidang pekerjaan tetapnya.
"Iku Allah gawe koyo ngono, Saiki wes umur wolulikur tambah pitu telung puluh limo, kudu nduwe penggawean, ono wong telung puluh limo urung duwe penggawean kok ora pateo iso nyambut gae," lanjut Mbah Moen.
(Itu Allah menciptakan demikian, sekarang umur dua puluh delapan tambah tujuh, tiga puluh lima, haris sudah memiliki pekerjaan, jika masih belum maka terlihat orang tersebut tdiak pandai bekerja).
Sampai pada usia empat puluh dua tahun, di mana di usia tersbeut akan terlihat besaran rezeki sesorang.
Jika memang kaya, kemungkinan memasuki usia 42 tahun orang akan cenderung terlihat sejahtera perekonoiannya.
"Telung puluh limo tambah pitu, patang puluh loro, nek sugeh rodok ketok, nek fakir yo ketok, nek umur patang puluh loro ora sugeh yo pancen pawakan ra patek sugeh," ungkap Mbah Moen.
(Tiga puluh lima tambha tujuh, empat puluh dua, kalo kaya aagk kelihatan, jika miskin juga kelihatan. Bila di umur empat puluh dua tidak kaya ya memang bukan ditakdirkan tdiak terlalu kaya)
"Wes ketok patang puluh loro (sudha terlihat di usia empat puluh dua)," tegas Mbah Moen. ***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang