Jadi Makanan Wajib Setiap Lebaran Idul Fitri, Ternyata Ketupat Memiliki Makna Mendalam, Begini Filosofinya

2 Mei 2022, 08:12 WIB
5 Tips Cara Membuat Ketupat agar Matang Sempurna dan Tahan Lama Edisi Spesial Hari Raya Lebaran Idul Fitri / Pixabay

JURNAL SOREANG - Salah satu hal yang identik dengan Hari Raya Lebaran Idul Fitri adalah ketupat.

Makanan berbahan dasar beras yang dinamakan tersebut selalu ada di setiap rumah yang sedang merayakan Lebaran Idul Fitri.

Namun, selain menjadi santapan lezat di hari Lebaran Idul Fitri, ternyata ketupat juga memiliki filosofi, lho!

Baca Juga: Jarang Diketahui! Malah Cenderung Diabaikan, Berikut Abad Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri 2022

Sosok yang pertama kali memperkenalkan filosofi ketupat adalah Sunan Kalijaga atau bernama asli Raden Mas Sahid.

Sunan Kalijaga menggunakan ketupat untuk memadukan budaya dan filosofi Jawa dengan ajaran islam.

Ketupat, atau kupat dalam bahasa Jawanya, merupakan singkatan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Baca Juga: Fakta dan Makna Ketupat Sajian Wajib Lebaran Idul Fitri , Ajarkan Kebaikan Hingga Berbagi Sesama

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Hal ini kemudian diimplementasikan dalam bentuk sungkeman saat Lebaran Idul Fitri kepada orang tua.

Sedangkan Laku Papat memiliki makna empat tindakan dalam perayaan Lebaran Idul Fitri: Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan.

Sementara filosofi yang terkandung dalam setiap elemen ketupat antara lain:

Baca Juga: Simak! 7 Makanan ini Wajib Hadir di Lebaran Idul Fitri, Ada Lagi yang Lain?

Janur - Menurut bahasa Jawa, janur merupakan singkatan dari sejatine nur, yang artinya manusia berada dalam kondisi suci setelah berpuasa di bulan Ramadhan.

Bentuk Anyaman - Rumitnya mengayam bungkus ketupat yang menggunakam daun kelapa kering mencerminkan berbagai permasalahan manusia.

Anyaman ketupat ini diharapkan mampu penguatan satu sama lain antara rohani dan jasmani seseorang.

Baca Juga: Fantastis! Selama Libur Lebaran idul Fitri 2022, Perputaran Uang Diprediksi Capai Rp42 Triliun

Isi Ketupat - Ketika ketupat dibelah, terlihat isi putih yang mencerminkan kesucian dan kebersihan hati setelah memohon ampun serta maaf dari segala kesalahan.

Bentuk Ketupat - Bentuk segi empat yang begitu sempurna melambangkan empat tindakan tadi, ada pula yang memercayaininya sebagai empat arah mata angin atau kiblat papat lima pancer.

***

 

 

 

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler