Kata Ustadz Adi Hidayat Kalau Mau Dikejar Rezeki, Berinfak dan Sedekah kepada Orang Ini

26 Desember 2021, 21:55 WIB
Kata Ustadz Adi Hidayat Kalau Mau Dikejar Rezeki, Berinfak dan Sedekah kepada Orang Ini /Tangkap layar YouTube.com/Audio Dakwah


JURNAL SOREANG - Sedekah adalah amalan yang bisa menjadikan anda berubah mendapat pahala dari Alloh yang berlipat ganda, dan salahsatu pintu pembuka rezeki.

Dari kanal YouTube Zaenudin Zenno pada 25 Maret 2021, dalam ceramahnya Adi Hidayat menjelaskan tentang infak dan sedekah.

“Infak tidak mesti dengan uang, akan tetapi infak itu adalah pemberian materi, Makan itu infak, pakaian, buah-buahan itu infak, walaupun gak ada uang bisa gunakan dengan yang lain," katanya.

Kadang kita lupa Ketika kita di majelis ilmu ada snacknya, kita bagi dua berbagi dengan yang tidak kebagian itu juga disebut sedekah. 

Baca Juga: Hindari Penyakit 'Kepalang Tanggung', Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Di zaman nabi itu ada satu keluarga, yang berlomba tuk mndekatkan diri pada infak walaupun dirinya kekurangan.

Kita punya stok makanan untuk dua orang anak, misalkan antum punya keluarga di rumah satu istri dua anak dan antum.

"Terus antum ada yang menawarkan tamu untuk dijamu kira-kira antum mau gak, senentara stok makanan cumin cukup untuk dua anak antum, kira-kira antum gimana?” Tanya Adi kepada jamaahnya.

Baca Juga: Jangan Sombong Karena Berilmu, Hisabnya Beda Kata Ustadz Adi Hidayat

Pasti  kita akan berpikir dan manjawab, “Ya ustadz, jangankan untuk tamu, dirumah makanan cumin cukup untuk kedua anak saya untuk saya dan istri saya juga gak ada.”

Tapi berbeda dengan sahabat nabi yang Bernama tholhah, Ketika ada tawaran dari Nabi bahwa ada tamu yang harus dijamu, Tholhah yang duluan acungkan tangan. Karena di acara berpikirnya “kapan lagi saya 700 kali lipat”, itu yang tertanam dalam keyakinan dan tauhid Tholhah. Ujar Adi Hidayat, dan melanjutkan lagi ceramahnya.

Maka Thalhah datang  ke rumahnya bersama tamu tadi kata tholhah “wahai istriku ada titipan dari Rosululloh”. Tholhah tidak mengatakan ada tamu, maka istrinya sudah mengerti lagi, maka dia langsung menidurkan anaknya, tholhah segera membuatkan makanan.

Baca Juga: Tausiah Ustaz Adi Hidayat, 5 Hal Akan Didapatkan Saat Beristighfar

Selesai masak maka disajikannya setelah semuanya seesai dibuat, dan berkata “Silahkan anda, saya akan menemani makan istri saya kasihan dia sendirian. Tholhah pun beranjak menemui istrinya dan berpura-pura makan di belakang seolah-olah dia sedang makan, setelah tamunya selesai makan maka dia meminta ijin dan beranjak pergi.

Itulah gambaran seseorang yang mempunyai keyakinan terhadap Alloh, memberikan yang terbaik dari apa yang berikan atau infakan dan besedekah berikan yang terbaik. Alloh SWT Berfirman di dalam Alquran.

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah 2 : 267).

Baca Juga: 4 Keutamaan Sholat Tahajud, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat Dalam Ceramahnya

Lalu kepada Siapa harus diberikan Infak Dan Sedaqoh yang kita keluarkan. Alloh SWT Berfirman :

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah 2: 215).

Dalam ayat ini apa saja yang kamu infakan atau sedekahkan, dan kebaikan apa saja yang kamu lakukan. Kepada siapa, di dalam ayat ini sudah dijelaskan. Yaitu: kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Zaenudin Zanno

Tags

Terkini

Terpopuler