Jalan Perbatasan Tak Bisa Dilalui, Pengendara Pilih Jalur Utama Menuju Tasik

- 12 Oktober 2020, 21:08 WIB
alan Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus karena banjir. /Jurnal Garut
alan Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus karena banjir. /Jurnal Garut /Jurnal Garut

JURNAL SOREANG - Akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya, ruas jalan provinsi lintas selatan penghubung wilayah Pantai selatan tepatnya di Kampung Citoe Desa Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya juga terkena dampaknya, akibatnya ruas jalan penghubung tersebut terendam banjir. Senin pagi 12 Oktober 2020.

Dikutip Jurnal Soreang dari Jurnal Garut, hal ini mengakibatkan, jalan kedua arah di wilayah tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan, karena ketinggian banjir diatas satu meter.

Salah seorang warga sekitar, Yana (35) mengatakan, kejadian banjir ini terjadi sekitar pukul 06.00 saat hujan lebat terjadi.

Baca Juga: Korban Banjir Di Pameungpeuk, Warga Butuh Air Bersih, Listrik Mati Total

"Air merendam jalan maka sungai Citoe pun jadi meluap, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan." kata Yana. 

Akibatnya, sejumlah pengendara lebih memilih untuk mencari jalur utama guna menuju pusat kota Tasikmalaya.

Yana pun mengatakan, selain merendam jalan, area pesawahan, kolam ikan dan beberapa gubuk milik warga juga terendam banjir.

Baca Juga: Garut Kembali Berduka, Giliran Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong Diterjang Banjir Bandang

Selain itu, bukan hanya di wilayah Citoe yang terdampak banjir, bencana itu juga terjadi di sejumlah Kampung lainnya, salah satunya Kampung Jajaway Desa Cipatujah Kecamatan Cipatujah, sejumlah rumah di wilayah tersebut terendam banjir luapan sungai.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Jurnal Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x