Tingkat Gangguan Kejiwaan Meningkatkan, Begini Solusi Pemprov Jabar

- 10 Oktober 2020, 16:28 WIB
Ilustrasi gangguan kejiwaan (foto : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2015/10/keswa.jpg)
Ilustrasi gangguan kejiwaan (foto : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2015/10/keswa.jpg) /https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2015/10/keswa.jpg

Sedangkan opsi kedua dengan cara konsultasi langsung dengan psikolog atau psikiater. Apabila ingin melakukan konsultasi, masyarakat harus mendaftar sesuai dengan instruksi KJOL.

"Nantinya, psikiater dan psikolog akan memberi solusi atau mengarahkan untuk pemecahan permasalahan kesehatan jiwanya," kata Elly.

"Jika tidak ditemukan gejala gangguan kejiwaan, psikiater dan psikolog akan memberikan psikoterapi supportif guna memberikan perbaikan mental klien," imbuhnya.

Baca Juga: Zaman Belajar Daring, Kok Guru Masih Gaptek

Jika ditemukan gejala gangguan kejiwaan pada klien, imbuh Elly, maka psikiater dan psikolog yang bertugas akan menyarankan klien untuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

"Hingga saat ini ada 201 orang yang menggunakan aplikasi pemeriksaan kesehatan jiwa online," katanya.

Elly berharap, dengan kehadiran KJOL, masyarakat akan dimudahkan saat memeriksakan kesehatan jiwanya. "Diharapkan masyarakat paham pentingnya kesehatan jiwa, sadar sejak dini kesehatan jiwa adalah investasi," kata Elly.

Baca Juga: Beginilah Nasib Kampung yang Jauh dari Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan

Sebagai jawaban atas meningkatnya permasalahan kejiwaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, selain KJOL, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyiapkan krisis center di RSJ Provinsi Jabar, Kabupaten Bandung Barat pada nomor 022- 27012 119 juga Graha Atma Bandung pada nomor 022- 20509 119.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: PRFM News Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x