Network
JURNAL SOREANG- Sebentar lagi akan memasuki Idul Fitri 1445 H/2024 atau kerap disebut lebaran.
Namun bagi Ustaz Ucu Najmuddin ada perbedaan yang mencolok antara Idul Fitri dengan lebaran.
"Idul Fitri dan lebaran itu beda sekali meski bagi orang kebanyakan mungkin sama," kata Ustaz Ucu Najmuddin saat berceramah di Yayasan Kartijah Firdaus Pesantren BPPI Jln. Kapur, Kota Bandung.
Acara pada Sabtu, 6 April 2024, dihadiri Ketua Yayasan Kartijah Firdaus Ustaz H. Asep Dadan Wildan, Lurah Cibuntu Teguh Furqan, dan ribuan jemaah Pesantren BPPI.
Menurut Ustaz Ucu, Idul Fitri didapatkan bagi kaum Muslimin yang melaksanakan saum atau puasa dengan ibadah lainnya seperti tadarus, mencari ilmu, zakat dan sedekah, serta lainnya.
"Sedangkan kalau lebaran bagi siapa siapa yang termasuk bagi yang tak berpuasa. Malah orang yang lebaran jauh lebih bersemangat saat 1 Syawal daripada orang yang ber-Idul Fitri," katanya.
Ustaz Ucu juga mewanti-wanti agar kaum Muslimin yang berpuasa jangan menjadi puasa balon.
"Perhatikan balon yang ditiup dengan isinya yang kosong hanya udara. Ketika balon itu terkena paku akan langsung meledak lalu tak ada isinya," katanya.
Menurut Ustaz Ucu, tujuan akhir dari berpuasa adalah menjadikan manusia sebagai mahluk bertakwa.
"Tanda takwa di antaranya adalah melepaskan harta meski harta itu disenanginya. Jadi ibarat tangan yang siap melepas apa pun yang dipegang setiap saat," katanya.
Kunci untuk mendapatkan harta dengan mudah adalah dengan kebersihan hati dan pikiran positif layaknya bayi.
"Bayi yang menangis akan langsung dipeluk dan diberi susu oleh ibunya. Tapi kalau seorang bapak akan perlu usaha keras untuk mendapatkan susu baik mencari susu di rumah maupun membeli susu di warung," katanya.
Baca Juga: Wow Mantul! Pembagian Raport Diisi Siswa SMP BPPI Bojong Kota Bandung untuk Gelar Pameran Seni Siswa
Acara tahunan yang digelar Yayasan Kartijah Firdaus ini diisi dengan kepedulian sosial berupa santunan kepada warga masyarakat yang kurang mampu ekonominya.***
