JURNAL SOREANG- Menjalani kehidupan tidak selamanya mulus dari awal sampai akhir. Perjalanan hidup adalah paradoks yang kerap menjadi ujian.
"Saya punya jemaah di Semarang, Jawa Tengah, dengan mengelola 13 rumah makan. Ternyata pemilik restoran tak bisa makan nasi," kata Ustaz Ucu Najmuddin saat berceramah di Yayasan Kartijah Firdaus Pesantren BPPI Jln. Kapur, Kota Bandung.
Acara pada Sabtu, 6 April 2024, dihadiri Ketua Yayasan Kartijah Firdaus Ustaz H. Asep Dadan Wildan, Lurah Cibuntu Teguh Furqan, dan ribuan jemaah Pesantren BPPI.
Lebih jauh Ustaz Ucu, kehidupan juga kadang dibandingkan antara seorang dengan orang lainnya.
"Kadang kalau saya bergabung dengan yang ganteng akan terasa jelek wajah ini. Demikian pula kalau saya bergabung dengan orang-orang kaya akan terasa miskin," ujarnya.
Untuk itu, begitu tepat Allah SWT menyatakan orang yang paling mulia bukan lah orang yang punya kelebihan dalam fisik, harta maupun kelebihan dunia lainnya.
"Namun orang yang mulia adalah yang paling bertakwa. Siapa pun bisa meraih takwa baik orang genteng maupun jelek, kaya atau miskin dan lainnya," katanya.