Menjaga Stabilitas Harga Beras Melalui Operasi Pasar di Pasar Ciranjang Cianjur

- 28 Februari 2024, 16:20 WIB
Ilustrasi Menjaga Stabilitas Harga Beras.
Ilustrasi Menjaga Stabilitas Harga Beras. /Humas dan Kelembagaan BULOG/

 

JURNAL SOREANG - Renato Horison, Kepala Bulog Subdivre Cianjur, mengungkapkan keyakinan atas ketersediaan stok beras saat ini. Dengan 1.400 ton sudah ada di gudang dan rencana tambahan pasokan sebanyak 1.500 ton dari pelabuhan, total stok diharapkan mencapai 2.900 ton, memberikan kepastian pasokan beras yang cukup hingga ramadhan mendatang.

Namun, kekhawatiran akan kenaikan harga beras mendorong Heru Haerul Hakim, Kepala UPTD Pasar Ciranjang, untuk meminta tindakan khusus.

Dia menekankan perlunya Bulog Subdivre Cianjur melakukan operasi pasar yang terarah, terutama di Pasar Ciranjang, untuk mengatasi kenaikan harga yang terus terjadi. Haerul Hakim memperingatkan bahwa tanpa intervensi, harga kemungkinan akan terus meningkat.

Baca Juga: Inilah Beberapa Tradisi Unik dan Menarik Tentang Perayaan Tahun Kabisat di Berbagai Budaya di Dunia

Haerul Hakim mengungkapkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Cianjur, mendesak penerapan operasi pasar dengan segera.

Sampai saat ini, pedagang belum dapat memperoleh beras dari Bulog dengan harga yang telah ditetapkan sebesar 10.900 per ton. Ketidakadaan operasi pasar menjadi ancaman terhadap stabilitas harga, khususnya di pasar Ciranjang.

Haerul Hakim menekankan urgensi bagi Bulog untuk memfasilitasi akses bagi pedagang beras guna meredakan situasi.

Baca Juga: Kemenangan Persib Dinodai Kericuhan Antar Suporter di Stadion Si Jalak Harupat Bandung

Menjamin Ketersediaan Beras yang Terjangkau di Pasar Ciranjang

Saat biaya beras terus meningkat, para pemangku kepentingan di Cianjur mengambil langkah proaktif untuk memastikan stabilitas di pasar. Keyakinan Renato Horison akan stok beras yang mencukupi, dikombinasikan dengan operasi pasar yang direncanakan, bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang diungkapkan oleh Heru Haerul Hakim.

Upaya kolaboratif antara UPTD Pasar Ciranjang dan Bulog Subdivre Cianjur menunjukkan komitmen untuk mempertahankan harga beras yang terjangkau. Operasi pasar yang diusulkan tidak hanya akan menstabilkan harga, tetapi juga menciptakan rantai pasok yang lebih lancar bagi pedagang di pasar Ciranjang.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Tingkatkan Dana Replanting Sawit, Targetkan Percepatan Penyelesaian Ketelanjuran Lahan

Tantangan dan Urgensi Operasi Pasar

Urgensi yang diungkapkan oleh Haerul Hakim menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh para pedagang di pasar Ciranjang. Tanpa intervensi yang tepat waktu melalui operasi pasar, harga tinggi saat ini dapat terus berlanjut, mempengaruhi keterjangkauan beras bagi konsumen.

Bulog Subdivre Cianjur didorong untuk segera melaksanakan operasi pasar guna memenuhi permintaan di Ciranjang dan mencegah kenaikan harga lebih lanjut. Kolaborasi antara pemangku kepentingan pasar dan lembaga pemerintah sangat penting dalam memastikan beras tetap dapat diakses dan terjangkau bagi masyarakat, terutama selama musim perayaan seperti Idul Fitri.

Sebagai kesimpulan, kolaborasi saat ini antara Bulog Subdivre Cianjur dan UPTD Pasar Ciranjang mencerminkan komitmen untuk mengatasi tantangan yang timbul akibat kenaikan harga beras. Dengan menerapkan operasi pasar yang terarah, para pemangku kepentingan bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan pasokan beras yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat selama periode perayaan yang akan datang.***

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x