Adakah sang perupa sedang mempresentasikan dalam makna simbolik bahwa kesetiaan dan loyalitas harga diri seorang wanita sangat diagungkan, sehingga sebuah kesucian masih menjadi harga mati bagi aturan hidup yang berlaku.
Tak lupa akan makna budaya karya Heri Heriana yang berjudul NGAREBAB dengan media cat minyak di atas kanvas, memiliki makna tentang Sikap bijak dan mengayomi harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Jangan egois karena merasa diri lebih berpengalaman atau lebh pintar, karena sejatinya keberagaman itu indah. Seperti memainkan alat musik rebab yang mampu menyelaraskan cengkok dari nada baik interpretasi nada gamelan, suara sinden maupun suara laki-laki.
Tokoh-tokoh perupa lainnya seperti Basuki Bawono, yang tetap eksis berkiprah dalam pergulatan karya seninya sebagai Generasi babad alas salah satu tokoh pelukis Bandung yang tak diragukan lagi melukiskan tentang EAGLE CHARM.
Kemudian pelukis Taat Joeda yang konsisten menggarap kekaryaannya dengan penuh makna dan simbolik akan karya abstraknya. Kemudian pelukis Jatnika Darajatun yang memberikan judul Hole in One (My Boss). Pelukis Yandi Manusia Emas, judul karyanya Move On. Tjutju Widjaja, dengan karyanya berjudul Shufa.***