Prakstisi seni yang kini menjabat Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI Bandung, lebih jauh menjelaskan Tiga Generasi Perupa Bandung hadir dalam Ekspresi Rupa yang menghadirkan keberagaman artistik dari tiga generasi perupa.
Pameran ini mengeksplorasi perbedaan dan kesamaan dalam gaya lukisan, pengalaman, serta latar belakang mereka.
Lintas generasi ini dapat sebagai connectivity in art erat hubungannya merawat keberlangsungan seni, dalam artian ruang seni nampaknya diperlukan konektifitas lintas generasi.
Upaya ini agar dapat dijadikan sebuah ruang-ruang yang menjadi pemikiran bersama dalam memasuki dunia seni yang saat ini dipenuhi dengan ragam warna, bentuk, dan konsep. Sehingga pentingnya suatu kebersamaan dalam memperdalam pemahaman tentang perkembangan seni rupa Indonesia.
Tiga generasi Perupa yang berpartisipasi pada pameran kali ini mewakili sebagian kecil perupa Bandung yang tumbuh dari komunitas tradisi berbeda baik dari aspek teknis dan filsafati yang mengalir.
Sehingga tidak heran jika karya-karya setiap seniman mengetengahkan kosarupa yang khas dengan dirinya, tanpa kehilangan ciri lukis masing-masing perupa sebagai penanda waktu ke waktu yang dapat memperkaya khazanah seni lukis di Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sekilas jika diamati, karya-karya perupa Bandung ini mengusung tema-tema yang memiliki sarat makna dan budaya di antaranya; Kesatu, ada yang mencerminkan fondasi seni rupa Indonesia, menangkap semangat dan semarak yang muncul pada awal perjalanan seni modern di negeri ini yang memberikan landasan kuat bagi perkembangan seni rupa Indonesia.