"Akan tetapi, saya dan anak-anak sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pasawahan Banjaranyar merubah lodong untuk membawa air nira menjadi alat musik tradisional," ucap Opet.
Ia menyebut, untuk paduan musik Dongkur ini, selain dari Lodong Diukur, ada juga Angklung, Celempung, Bangkong Reang, Kentrang, Kentring, Kentrung dan lain-lain.
"Seni musik Dongkur ini 99% alat musiknya terbuat dari bambu," ujarnya.
Baca Juga: Rebo Wekasan 2023 akan Tiba Pekan Ini? Cek Kalender Hijriyah dan Jawanya
Untuk penampilan-penampilan seni musik dongkur ini, kata Dia, masih di sekitar Kabupaten Ciamis, akan tetapi rencananya pada tanggal 13 september akan dipentaskan di Bandung.
"Dalam mengenalkan seni musik ini, kita tentunya kerjasama dengan Disbudpora Kabupaten Ciamis, dengan tujuan, alat musik yang kami buat terus dikembangkan," jelasnya.
Ia mengatakan, musik Dongkur ini suaranya mirip dengan gendang walaupun terbuat dari bambu, dan musik Bangkong Reang suaranya seperti Karinding tetapi lebih nyaring.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Afrika : Amrabat Absen, Maroko Diprediksi Tetap akan Menang 3-0 atas Liberia
"Untuk penampilan kita ini, tentunya telah dipersiapkan dengan baik, dan diharapkan akan semakin mengharumkan nama Kabupaten Ciamis di panggung Nasional," tukasnya.***