Disbudparpora Kota Cimahi Gelar Pasanggir Kreasi Upacara Adat Penjemputan Pengantin Sunda 2023

- 16 Juli 2023, 11:25 WIB
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi gelar Pasanggiri Kreasi Upacara Adat Mapag Panganten Sunda ke 4 tingkat Jawa Barat, Sabtu, 15 Juli 2023 pukul 08.00-23.00 WIB di Gedung Cimahi Technopark, Jl. Baros No. 78 Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi gelar Pasanggiri Kreasi Upacara Adat Mapag Panganten Sunda ke 4 tingkat Jawa Barat, Sabtu, 15 Juli 2023 pukul 08.00-23.00 WIB di Gedung Cimahi Technopark, Jl. Baros No. 78 Cimahi Selatan Kota Cimahi. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi gelar Pasanggiri Kreasi Upacara Adat Mapag Panganten Sunda ke 4 tingkat Jawa Barat, Sabtu, 15 Juli 2023 pukul 08.00-23.00 WIB di Gedung Cimahi Technopark, Jl. Baros No. 78 Cimahi Selatan Kota Cimahi.

Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengatakan kegiatan ini digelar dalam upaya menggali kembali dan mengembangkan adat istiadat prosesi penjemputan calon atau pengantin pada pernikahan masyarakat Sunda yang berkembang di masa lalu hingga saat ini.

“Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda mendorong budaya lokal seperti adat istiadat, ritus, seni, pakaian, makanan dan budaya lainnya yang ada dalam prosesi pernikahan Sunda menjadi bagian dari budaya global yang memiliki nilai etik, estetik, edukasi dan nilai ekonomi dari masa ke masa,” ujar Achmad Nuryana.

Baca Juga: Perempuan atau Wanoja Sunda Harus Terus Didorong Untuk Manggung di Lokal dan Nasional, Sejarah Telah Buktikan!

Tandasnya, sebagai perwujudan pemajuan kebudayaan dalam mendukung pengembangan daya tarik wisata serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat ekonomi dari berkembangnya kegiatan kebudayaan dan pariwisata di Kota Cimahi.

“Kegiatan ini memberi ruang pada pelaku budaya di Jawa Barat untuk mengembangkan kreatifitasnya dengan menggali kearifan budaya lokal yang berhubungan dengan prosesi pernikahan sehingga dapat meningkatkan nilai keekonomiannya,”jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ini sempat terhenti selama tiga tahun akibat pandemi covid-19. Tahun 2013 baru bisa kembali dilaksanakan dengan melibatkan 18 peserta dari komunitas seni perwakilan Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x