"Konon menurut seorang tokoh asli Galuh yang sudah meninggal, konon bahasa Sandi tersebut sudah ada sejak zaman Belanda dan diciptakan di Ciamis," ungkapnya.
Bahasa tersebut, kata Dia, dipergunakan banyak masyarakat supaya tidak diketahui oleh orang Belanda mengingat saat itu banyak orang Belanda pandai berbahasa Sunda.
"Lama-kelamaan bahasa tersebut menyebar ke masyarakat sekitar dan dipergunakan oleh masyarakat," kata Dia.
Kini bahasa itu pun masih dilestarikan oleh beberapa masyarakat. Segelintir warga Tatar Galuh Ciamis. Kebanyakan saat ini bahasa sandi tersebut dipakai oleh anak-anak milenial untuk berbincang dengan teman-temannya.
"Saat ini, bahasa sandi Dadidudedo sering digunakan oleh anak milenial yang hapal rumus-rumus atau Sandi tersebut," tukasnya.***