Sampah Menggunung! PLH Walikota Bandung Ema Sumarna Minta Partisipasi Masyarakat, Begini Caranya

- 11 Mei 2023, 19:16 WIB
Ilustrasi Kegiatan gotong royong warga Kecamatan Sukasari, Kota Bandung mengelola sampah di Bank Sampah Ceria.
Ilustrasi Kegiatan gotong royong warga Kecamatan Sukasari, Kota Bandung mengelola sampah di Bank Sampah Ceria. /Tangkapan layar Instagram @kangpisman

JURNAL SOREANG - Kondisi darurat sampah di Kota Bandung membutuhkan penanganan serius, bukan hanya dari Pemerintah, namun peran masyarakat sangat penting.

Hal tersebut dikatakan Ema Sumarna PLH Walikota Bandung, oleh karena itu, Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengenal tanggung jawab pemerintah.

"Mari masyarakat sama-sama empati dengan kondisi darurat sampah ini. Jika ada lahan silakan selesaikan permasalahan sampah di rumah tangga masing-masing," Kata Ema Sumarna.

Baca Juga: Penanganan Sampah Jadi Prioritas Pemkot! 25 TPS Sudah Normal, Ema Sumarna Minta Masyarakat Bijak

Sebagai bentuk partisipasi masyarakat dapat menerapkan Program Kang Pisman, gerakan "Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan" yang digagas Walikota Bandung mendiang Oded M. Danial.

Atau bisa juga dengan cara berikut ini:

1. Ditabung di Bank Sampah
Untuk lokasi Kota Bandung ada beberapa Bank Sampah diantaranya:

Bank Sampah Resik, Jalan babakan Sari No. 64, Bank Sampah Bakcis, Jalan Babakan Ciamis RT 02.

Bank Sampah Sesama, Jalam Ciumbuleuit Kampung, Bank Sampah Wargi Manglayang, Jalan Manglayang No. 8 dan masih banyak Bank Sampah lainnya yang tersebar dibeberapa wilayah.

Baca Juga: Polri Gagalkan Penyelundupan 264 Kg Sabu Cair Lewat Perairan Jambi, 1 WNA Iran Jadi Tersangka

2. Diolah menjadi Kompos Loseda

Loseda adalah lodong sesa dapur, cara pengolahan sampah organik menggunakan pipa berukuran 120 Cm yang ditancapkan separuhnya kedalam tanah.

Pipa tersebut digunakan untuk membuang sampah sisa makanan yang akan berguna menjadi kompos.

3. Mendaur ulang menjadi benda kerajinan atau dijadikan perabot yang berguna untuk rumah tangga.

Selain ketiga hal yang telah disebutkan, kontribusi masyarakat untuk mengurangi sampah ke TPA dengan membiasakan gaya hidup minim sampah berikut ini:

Baca Juga: Kabar Gembira! 2 Zodiak ini Dihantam Keberuntungan di Sepanjang Mei 2023, Hidupnya Penuh Bahagia

1. Gunakan kantong belanja untuk mengurangi kantong plastik

2. Membawa botol minum sendiri

3. Membawa alat bekal makan

4. Menolak penggunaan sedotan sekali pakai

5. Makan ditempat saat berkunjung ke kafe/resto untuk mengurangi sampah bungkus makanan

6. Kurangi pemakai tisu dengan sapu tangan

Kebiasaan yang terlihat sepele namun nyatanya sulit dilakukan, ternyata memiliki dampak yang besar untuk lingkungan.

Baca Juga: 4 Buah yang Lebih Baik Dihindari Untuk Penderita Diabetes, Karena Bisa Membuat Gula Darah Menjadi Naik

Kontribusi masyarakat luas dan sangat dibutuhkan untuk mengatasi keadaan lingkungan khususnya permasalahan sampah.

"Kami bertanggung jawab, kami sadar, kami petugas masyarakat, kedaulatan ada di masyarakat, kami pelayan masyarakat tapi perlu dukungan masyarakat," Ungkap Ema Sumarna.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah