Viral! Cara Ibadah Shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun Indramayu, Begini Sikap Tegas MUI Jabar

- 10 Mei 2023, 10:47 WIB
Sekjen MUI pusat KH. Amirsyah Tambunan saat silaturahimi MUI Jabar
Sekjen MUI pusat KH. Amirsyah Tambunan saat silaturahimi MUI Jabar /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabar bersikap tegas menyikapi video viral tata Cara ibadah Shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun Indramayu.

MUI Jabar mengajak agar jajaran Pesantren Al Zaytun kembali kepada ajaran yang benar berdasarkan Al Quran dan hadis Nabi Muhammad.

"Tata cara ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun memang sudah jauh dari praktek yang benar berdasarkan Al Quran dan  contoh nabi," kata Ketua Umum MUI Jabar, Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei dalam silaturahimi MUI Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Rabu 10 Mei 2023.

 

KH. Rachmat mengakui awalnya MUI Jabar "agak enggan" menanggapi kasus Al Zaytun karena sudah sering terjadi dan membuat kegaduhan.

"MUI Jabar akhirnya harus bersuara karena Gubernur Jabar menyerahkan masalah tanggapan praktek ibadah di Al Zaytun ini kepada MUI Jabar," katanya.

Pihak Pemprov Jabar juga pernah menyatakan masalah ini merupakan kewenangan MUI untuk memberikan jawaban.

Baca Juga: MUI Jabar Pakai Bahasa Silaturahimi dengan MUI Kabupaten dan Kota di Tengah Misteri Penembakan Kantor MUI

"Soal ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun ini menjadi viral karena dianggap berbeda dengan cara ibadah Muslimin pada umumnya," katanya.

Dari tayangan video dan berita di media massa terlihat cara ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaytun memang berbeda dengan yang biasa digelar.

Dari segi jarak saf memang renggang bahkan disediakan kursi untuk duduk.

Selain itu, ada seorang wanita yang ternyata istri dari pimpinan pesantren yang shalat di saf paling depan.

 

Kejanggalan lainnya ada seorang non Muslim yang juga ditempatkan di saf terdepan meski tidak melakukan shalat.

Hal lainnya adalah pengakuan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang atau nama aslinya Abdul Salam Rasyidi soal Mazhab Soekarno yang dipegangnya.

MUI Jabar mengajak agar jajaran Pesantren Al Zaytun kembali kepada pemahaman Islam yang benar sesuai dengan Al Quran dan hadis serta fikih 4 Mazhab.

Baca Juga: MUI Jabar Gelar Rapat Bahas Laporan Masyarakat Soal Ibadah di Pesantren Al Zaitun, Ini Temuannya

"Jangan pula membuat kegaduhan di masyarakat karena pesantren ini sudah sering membuat hal-hal kontroversial sejak awal pendiriannya," kata Rachmat yang mengimbau agar ada peninjauan kembali izin Pesantren Al Zaitun.

Sementara Ketua Muslimat Jabar, Hj. Ella Girikomala dalam rapat di kantor MUI Jabar baru-baru ini menyatakan, pihak MUI Jabar termasuk MUI pusat harus bereaksi dengan praktik ibadah di Pesantren Al Zaytun karena sudah menyimpang.

"Jangan sampai pengaruh faham dari Al Zaytun menyebar karena dianggap biasa dan tidak ada tanggapan dari Alim ulama. Praktik ibadah harus diluruskan sesuai dengan 4 Mazhab yang benar bukan Mazhab Soekarno seperti klaim Panji Gumilang," katanya.

 

 

Sedangkan Sekum MUI Jabar, H. Rafani Akhyar menyatakan, ada "udang di balik batu" dengan penekanan Panji Gumilang soal penghormatan kepada kaum wanita yang ditempatkan di saf terdepan.

"Ada motif politik untuk tujuan mendapatkan kepedulian dari para pejabat karena selama ini memang Al Zaytun dibantu pejabat dan mantan pejabat termasuk politisi," kata Rafani yang kenal dekat dengan Panji Gumilang karena pernah tinggal  satu desa dan satu sekolah di Menes, Banten.

Silaturahimi dihadiri Sekjen MUI pusat KH. Emirsyah Tambunan, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jabar KH. Miftah Faridl, dan Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum serta pengurus MUI kabupaten dan kota serta ormas-ormas Islam.***

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x