JURNAL SOREANG - Warga Manjahlega, Rancasari, Kota Bandung dikejutkan dengan penemuan sarang ular dan didapati puluhan telur di jalan Saturnus Barat.
Karena tidak ada warga yang berani mengevakuasi sarang ular tersebut, ketua RT setempat melapor ke Rescue 811.
Hal tersebut dikataka Bella Bhakti komandan Rescue 811 Kota Bandung, pihaknya menerima laporan atas temuan sarang ular.
Baca Juga: Teka Teki Asah Otak: Angka Berapa yang Tepat untuk Melengkapi Deret Matematika Ini?
Untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut, pihaknya menerjunkan tim rescue untuk mengevakuasi sarang ular.
Saat tim rescue ke lokasi yang dikatakan menjadi tempat sarang ular, warga melaporkan bahwa di dalam sareng ada sekitar 50 butir telor ular.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran warga atas ditemukannya sarang ular di lokasi tersebut, tim rescue melakukan pencarian hingga dua hari.
"Untuk memberikan ketenangan kepada warga sekitar, kami melakukan pencarian ular dilokasi tersebut untuk memastikan bersih," kata Bella Bhakti dikuti Jurnal Soreang dari Instagram @infobdgcom, Jumat 17 Maret 2023.
Bella menjelaskan, menurut laporan, warga sekitar sering menemukan ular muncul di pemukiman warga.
Hal tersebut membuat masyarakat Manjahlega, Rancasari merasa ketakutan ular masih ke rumah.
Baca Juga: Hasil Drawing 8 Besar Liga Champions 2022-2023, Jadwal Pertandingan dan Link Streaming
Oleh karena itu, warga melapor kepada tim rescue 811 untuk membersihkan sarang ular dan ular induknya bisa ditangkap.
"Fenomena munculnya ular di pemukiman warga, mungkin karena dulunya kawasan ini merupakan area sawah, ladang dan aliran sungai," jelasnya.
Jadi, Kata Bella Bhakti, karena lahan sudah berubah menjadi pemukiman sehingga habitat ular menyempit.
Sarang ular yang dilaporkan warga berada di dalam tumpukan batu yang berdekatan dengan pemukiman warga.
"Kami menemukan beberapa jenis ular, bahkan ada ular cobra dan weling," akunya.
Untuk itu, Bella Bhakti mengimbau masyarakat Manjahlega segera melapor melalui center rescue 811, ketika kejadian serupa terjadi lagi.
Baca Juga: Menilik Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku yang Bisa Jadi Contoh
"Kalau tidak berani menangkap, warga segera melapor dengan menghubungi center rescue 811 melalui nomor WhatsApp 0821-2007-8308,"pungkasnya.***