Unit Donor Darah PMI Terbebani dengan Kenaikan Biaya Operasional Pengolahan, Ade: Kami Berusaha Tetap Bertahan

- 17 Maret 2023, 10:20 WIB
Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto (tengah) dan Wakil Ketua PMI Jabar Dr. Ruhanda (kanan) dalam silaturahmi dan konsolidasi jejaring pelayanan darah sub regional 2 Cibasugacibatik Pangandaran di Bojongkoneng Resto Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Jumat 17 Maret 2023.
Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto (tengah) dan Wakil Ketua PMI Jabar Dr. Ruhanda (kanan) dalam silaturahmi dan konsolidasi jejaring pelayanan darah sub regional 2 Cibasugacibatik Pangandaran di Bojongkoneng Resto Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Jumat 17 Maret 2023. /Sarnapi/Jurnal Soreang

Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Gelar Musyawarah Kerja, Gedung Transfusi Darah yang Masih Ngontrak Juga Disinggung

"Sudah ga cukup dengan kebutuhan sehingga PMI Kota Bandung menutupnya dengan subsidi silang dari dana hibah Pemkot Bandung," ujarnya.

Lebih jauh Ade mengatakan, masalah lainnya adalah adanya permintaan dari para pendonor yang sudah 100 kali, tapi belum diterima oleh presiden.

"Memang dari dulu kalau ada warga yang sudah menyumbangkan darahnya sampai  100 kali akan diterima presiden," katanya.

Tapi selama 5 tahun ini belum ada penerimaan para pendonor 100 kali oleh presiden.

 

"Meski saya yakin para pendonor juga tak memiliki niat agar bisa diterima presiden saat mendonorkan darahnya," ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua PMI Jabar, Kombes Pol (Purn) Dr. Ruhanda menyatakan, biaya penggantian untuk pengolahan darah saat ini adalah Rp360.000 per kantong.

"Sedangkan biaya operasional sudah naik sehingga sudah seharusnya  biaya pengolahan darah disesuaikan,"  ujarnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x