JURNAL SOREANG - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik di Jawa Barat (Jabar) tahun ini mencapai sekitar 123 juta orang.
Jumlah pemudik tersebut mengalami kenaikan secara signifikan dan tentu saja berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang mulai menurun. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jabar fokus pada tiga hal.
Fokus pertama adalah akses digital Jabar yang masuk rangking tiga besar.
"Hal ini harus dioptimalkan agar pelayanan publik full digital, sehingga masyarakat tetap produktif di bulan Ramadhan," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam keterangannya, Kamis 16 Maret 2023.
Kedua, kata ia, monitoring kondusivitas lalu lintas Jabar sebagai jalur mudik dan destinasi wisata.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Gubernur Jabar Minta Bupati dan Walikota Jaga Inflasi Daerah
Ketiga, lanjutnya, mengantisipasi kenaikan harga dengan pemanfaatan lahan kosong untuk menjaga ketersediaan produksi pangan agar tidak langsung membeli ke provinsi lain, apalagi impor dari luar negeri.
"Kalau produksinya aman, harga tetap naik, berarti sistem dagangnya. Tadi sudah disepakati akan dirilis daerah mana yang surplus, komoditas apa, daerah mana yang defisit," jelasnya.