Kawasan Plaza Rakyat Mesti Jadi Pusat Kegiatan Budaya Kota Cimahi, Ini Maksudnya Menurut Dewan Kebudayaan

- 25 Oktober 2022, 17:35 WIB
Kawasan Plaza Rakyat Mesti Menjadi Pusat Kegiatan Kebudayaan Kota Cimahi
Kawasan Plaza Rakyat Mesti Menjadi Pusat Kegiatan Kebudayaan Kota Cimahi /Istimewa /

Di kawasan Plaza Rakyat dibangun pula pendopo namun sekaran difungsikan sebagai taman kanak-kanak. Selain itu secara bersamaan dibangun lapang basket dan tempat panjat tebing (sudah tidak berfungsi) dan sekarang sebagain lahannya dijadikan tempat parkir.

"Bangunan lainnya difungsikan sebagai kantot Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP), dan bangunan baru Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Cimahi Utara," katanya.

Baca Juga: Keren! Tari Kolosal Meriahkan Kariaan Agustusan Kota Cimahi 2022

Kenapa Kawasan Plaza Rakyat layak difungsikan sebagai PK3C? Tentunya ada beberapa faktor yang mengidikasikan kawasan itu dianggap layak, diantaranya selain tempat itu sudah didesain sebagai amphitheater berbasis lingkungan hidup dan menjadi titik kumpul kegiatan masyarakat.

"Kawasan itu berada di pusat kota, cukup berjarak dengan pemukiman penduduk, dan diatasnya (jalan Raden Demang Harjakusumah) menjadi pusat perdagangan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," katanya.

Disadari atau tidak disadari kawasan Plaza Rakyat, Jalan Raden Demang Harjakusumah dan sekitarnya sudah menjadi ruang kebudayaan.

Baca Juga: Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) Hidupkan Kawasan Kuliner, Ini Caranya

"Tanpa harus mengganggu taman kota, tanpa ada komando dari Pemkot Cimahi, masyarakat Kota Cimahi dan dari luar kota khususnya tiap hari minggu selalu melakukan interaksi sosial, sehingga tercipatanya budaya kota yang disebut pasar kaget (pasar dadakan), serta budaya lainnya seperti senam sehat, jogging, pertunjukan seni, pameran produk dan lain sebagainya," katanya.

Pemerintah Kota Cimahi dalam hal ini Disbudparpora tidak perlu pusing-pusing mencari lahan PK3C. Maksimalkan Plaza Rakyat tanpa harus mengganggu populasi pohon yang sudah ada, tata ulang panggung bundarnya, tata ulang area kosong diantara pepohonan tempat berkumpunya masyarakat, tata ulang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimahi dan Joging tracknya.

"Tambah jumlah penanaman pohonnya terutama pohon jenis bambu kecil seperti bambu kuning atau bambu Jepang dan tanam di DAS Cimahi berdampingan dengan tempat joging tack," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah