Keren! Tari Kolosal Meriahkan Kariaan Agustusan Kota Cimahi 2022

- 3 September 2022, 07:59 WIB
Komite Tari Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar pertunjukan Tari Kolosal Kasunyatan pada Kariaan Agustusan Kota Cimahi 2022.
Komite Tari Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar pertunjukan Tari Kolosal Kasunyatan pada Kariaan Agustusan Kota Cimahi 2022. /DKKC/

JURNAL SOREANG- Komite Tari Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) gelar pertunjukan Tari Kolosal Kasunyatan pada Kariaan Agustusan Kota Cimahi 2022.

Seperti yang dilakukan tahun 2019 kegiatan ini  digelar dan diapresiasi langsung oleh masyarakat, Minggu 21 Agustus 2022 pukul 07.00 – 10.00 wib di sepanjang Jalan Raden Demang Hardjakusumah dan kawasan Plaza Rakyat Komplek Pemkot Kota Cimahi.

Ketua Komite Tari DKKC, Dewi Rengganis mengatakan, sebanyak 503 orang penari turut andil dalam tari kolosal Kasunyatan. Mereka merupakan gabungan dari berbagai sanggar tari diri Kota Cimahi.

Baca Juga: Seru! Polresta Bandung Gelar Lomba Agustusan dengan Mahasiswa: Dapat Sehatnya, Dapat Silaturahminya

Di antaranya dari Ratasya Tradisional Dance, Raisya Fitria, Rengganis, Dapun Seni Fitria, Mones, GAP, Sakatalu, RKMB, Paramadina, Wangi Sundana, Jalinger, dan Paksi Pajajaran.

“Tari Kolosal Kasunyatan dengan penata gending dan pencipta lagu Sopiyan Riyana (Iyan) menggambarkan keprihatinan masa pandemi covid 19. Namun demikian kita tidak boleh larut terus dalam kepedihan. Segala yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran berharga dan sebagai titik balik membangun kesadaran bersama untuk bangkit menata masa depan yang lebih gemilang,” ujar Dewi.

Sanada dengan Dewi Rengganis, ketua DKKC, Hermana HMT menyatakan, bahwa Kariaan Agustusan atau pesta rakyat di bulan Agustus adalah upaya DKKC melakukan silaturahmi antara pelaku budaya dengan masyarakat dalam menyemarakan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Baca Juga: Seru Banget! Persib Bandung Gelar Lomba Agustusan

Momen peringatan kemerdekaan RI harus menjadi pendorong untuk bangkit dari kerterpurukan para pelaku seni dan budaya yang dua tahun kebelakang kesulitan mendapatkan ruang untuk mengekspresikan diri dan sosialisasikan hasil karyanya pada publik.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x