Itulah sebabnya ia sangat mendukung rencana pemerintah agar pemberangkatan jamaah umroh mulai bulan September besok itu betul-betul akan terlaksana.
“Sebab, rencana seperti ini sebetulnya sudah lama, bahkan saya dulu pernah diundang ke BIJB Kertajati untuk soal yang sama, tapi kenapa tidak kunjung ditindaklanjuti,” ujar Holil.
Holil mempertanyakan mengapa rencana lama itu tidakkunjung dijalankan, padahal Kertajati sudah diresmikan penggunaannya sejak 24 Mei 2018.
Sebagai warga Jawa Barat ia mendesak semua pihak agar peduli pada bandara Kertajati dan memberdayakannya, setelah 4 tahun beroperasi.
“Bandara Kertajati sudah dibangun dengan uang trilyunan rupiah, karena itu jangan sampai bandara ini mangkrak,” katanya.
Holil setuju BIJB dijadikan bandara kargo karena banyak pabrik di Bandung yang membutuhkan layanan seperti itu.
Sejauh ini, Kertajati sudah ada progres karena belum lama ini mereka sudah melayani 4 flght kargo per minggu.
Baca Juga: Simak! Peraturan Terbaru Bagi Jemaah yang Akan Melaksankan Umroh Disaat Pandemi
Holil juga mendesak agar rencana lama untuk merelokasi PTDI dari bandara Husein Sastranegara ke Kertajati segera dilaksanakan.