Menghadiri Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama, Ridwan Kamil Menjelaskan Peran NU di Indonesia

- 11 Maret 2022, 17:31 WIB
Menghadiri Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama, Ridwan Kamil Menjelaskan Peran NU di Indonesia
Menghadiri Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama, Ridwan Kamil Menjelaskan Peran NU di Indonesia /Tangkapan layar jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa barat, Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menghadiri peringatan Harlah Nahdlatul Ulama yang ke-99.

Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ini, diselenggarakan di Sutan Raja Hotel and Convention Centre Soreang, Kabupaten Bandung pada Kamis 10 Maret 2022.

Ridwan kamil memberikan sambutan serta menjelaskan mengenai tiga hal tentang peran Nahdlatul Ulama di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Binary Option Doni Salmanan dan Indra Kenz, Inilah 6 Tips Menghindari Investasi Bodong

"Saya menitipkan tiga hal untuk Jawa Barat, di mana orang mencari ilmu? Pertama di pesantren-pesantren. Di sinilah peran Nahdlatul Ulama sangat luar biasa. Kedua, di tempat kajian yang sifatnya rutin, dan yang terakhir di masjid," tuturnya.

Gubernur juga mengungkapkan, mengenai masjid yang tersebar di Jawa Barat terdata sebanyak lebih dari 100.000.

Itu artinya, Nahdlatul Ulama memiliki kesempatan besar untuk menarik hati seluruh umat Islam di Jabar dengan memaksimalkan dakwah di masjid, kompleks perumahan, maupun di perkantoran.

Namun, dari banyaknya pengurus Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM, dari kalangan Nahdlatul Ulama belum maksimal.

Baca Juga: Wow! 6 Manfaat Teh Hijau untuk Wajah yang Menakjubkan, No 2 Mengatasi yang Banyak Dikeluhkan

Itulah mengapa banyak isu-isu radikalisme muncul di wilayah-wilayah DKM.

Ridwan Kamil juga memberikan saran dan masukan kepada PWNU Jawa Barat, tentang mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) yang berada di PWNU untuk melakukan digitalisasi.

"Masukan dari saya kepada PWNU Jawa Barat supaya memaksimalkan digital karena banyak istilah sekarang anak muda itu hijrah cari ilmunya di Youtube dan media sosial," ucap Gubernur.

"Nah, kalau semua kalangan ulama dari Nahdlatul Ulama sudah digitalisasi, jika dengan fisik kita mendakwahi 1.000 per orang, dengan via digital kita bisa mendakwahi 1 juta orang yang tidak hadir secara fisik," ujarnya.

Baca Juga: Artis dan Pilot Terlibat! Ini 34 Nama Affiliator Binary Option, Akan Susul Indra Kenz?

Pemaksimalan peran Nahdlatul Ulama di Pusat maupun Daerah diharapkan dapat membantu Jawa Barat dari berbagai sektor.

Tidak hanya terkait dengan permasalahan spiritual, juga bisa membantu pada sektor lainnya.

Dengan memaksimalkan eksistensi NU di masjid-masjid, adalah salah satu upaya yang sangat baik.

"Saya pernah ditanya sewaktu menjadi Wali Kota Bandung, di Amerika itu mengapa kalau ada dialog agama selalu orang Arab saja yang diundang, Anda kan berangkat dari negara dengan agama muslim terbesar di dunia," terangnya.

Baca Juga: Optimistis! Jelang balapan MotoGP Mandalika, Andrea Dovizioso Yakin Alami Kemajuan

Oleh karena itu, Ridwan Kamil menyadari, bahwa kemampuan bahasa asing khususnya yang berkaitan dengan ulama Indonesia yang masih terbatas.

Kemudian, Gubernur mempunyai ide untuk memberikan pelatihan Bahasa Inggris pada ulama-ulama muda di Indonesia.

"Di Jawa Barat lulusan terbaiknya setengahnya darii NU sudah kami kirim ke Inggris bertemu Wali Kota, DPR dan sebagainya," tambahnya.

Sejalan dengan itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pun sepakat mengenai gagasan yang diberikan kepada Nahdlatul Ulama di Indonesia.

Baca Juga: Berbakat Bikin Musik, Ini 8 Lagu Taeyong NCT di Soundcloud Miliknya, No 3 Duet dengan Baekhyun EXO

"Apa yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur mengenai posisi masjid-masjid perlu kita maksimalkan," ucap Gus Yahya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah