Polrestabes Bandung, Diminta Usut Tuntas Kasus Dugaan Pengancaman yang Menggunakan Senpi Terhadap Drever Ojol

- 11 November 2021, 10:13 WIB
Datangi gedung sate, Driver Ojeg Online meminta usut Kasus Pengancaman Senjata ke Satreskrim Polrestabes Bandung
Datangi gedung sate, Driver Ojeg Online meminta usut Kasus Pengancaman Senjata ke Satreskrim Polrestabes Bandung /Mega Ramadhani Wiguna /Tangkapan layar Instagram @jalinarchos

JURNAL SOREANG – Pengancaman senjata api terhadap driver ojek online pada Hari Minggu 7November 2021 di Jl Karangsari, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung akan diusut oleh Satreskim Polrestabes Bandung.

Satuan Reskim Polrestabes Bandung mengusut kasus dugaan pengancaman yang mengunakan senjata api (senpi) tehadap ojol beberapa waktu lalu.

Polisi akan memeriksa beberapa pihak terkait, terutama korban, terlapor dan saksi.

Baca Juga: Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tegal, Nomor 1 Paling Terkenal

“kamis sudah terima laporannya dan sedang ditindaklanjuti.” Uajr Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Bandung AKBP Rudy Trihandoyo, Rabu (10/11/2021)/

AKBP Rudy menyatakan, penyidikSatreskrim Polrestabes Bandung, memanggil pelapor Cahyana, terlapor YM, dan empat teman korban yang menjadi saksi di lokasi kejadian.

Sebelumnya, pada Senin 8 November 2021 malam, seorang pengemudi ojol, Cahyana mendatangi Markas Polrestabes Bandung bersama sejumlah rekannya.

Cahyana yang merupakan driver ojek online menjelaskan , peristiwa itu terjadi bermula ketika ia dan tiga orang rekannya mendatangi sebuah café di Jl Karang Sari, kec Sukajadi Bandung untuk bertemu dengan YM pada Minggu malam 7 November 2021.

Baca Juga: Robert Alberts Beri Penilaian pada Ketiga Kapten Persib Bandung, Simak Penilaiannya!

Kedatangan YM berserta tiga rekannya bertujuan untuk mengklarifikasi terkait masalah tarif ojeg online di wilayah Cimahi dan Bandung Barat.

Setelah tiba di lokasi YM yang mengaku satgas ojeg onlilne Bandung Raya, meminta berbicara empat mata hanya dengan Chayana, sedangakan ketiga rekannya diminta untuk menunggu diluar café.

Belum sempat ngobrol dengan YM, YM tiba-tiba mengintimidasi Chayana.

“Dia mengeluarkan hape, dan menanyakan ke saya ‘ieu naon maksudna’? (ini apa maksudnya?)”. kata Chayana menirukan ucapan terlapor YM, di Mapolrestabes Bandung, Selasa 9 November 2021 dini hari.

Baca Juga: Tiga Pemain Persib Bandung Sudah Kembali Bergabung, Siapa Saja? Simak Ulasannya

Lagi-lagi sebulum Chayana menjelaskan apa yang ditanyakan YM, YM tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan meletuskan senjata itu sambil mengeluarkan ancaman.

“sia tong macem-macem ka aing (kamu jangan macam-macam kesaya), “ujar YM kepada Chayana, yang diperagakan ulang oleh Chayana di Mapolrestabes Bandung.

Usai mengintimidasi saya, kemudian YM menyurus Chayana dan ketiga rekannya untuk meninggal café tersebut.

Setelah kejadian intimidasi tersebut Chayana melaporkan kejadian ke Polrestabes Bandung pada Senin malam 8 November 2021 bersama rekan ojeg lainnya.

Baca Juga: Waduh! Selain Victor, Persib Bandung Terancam Tak Diperkuat Jupe di Seri Ketiga Liga 1

Rekan ojeg lainnya meminta kepada Kasatreskrim Polrestabes Bandung untuk mengusut tuntas intimidasi senjata api yang dilakukan YM terhadap teman seprofesi nya yakni korban Chayana.

Laporan Chayana terhadap YM telah dibuatkan laporan dengan nomor LP/B/645/XI/2021/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jabar.

Chayana menyayangkan adanya tindakan pengancaman yang dilakukan oleh YM.

“Sangat saya sayangkan sosok YM itu panutan sebenarnya, kenapa mesti arogan?mengapa saya sendiri mengambil jalur hokum agar tidak tejadi pada teman yang lain untuk kedepannya” kata Chayana.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x