"Dengan harapan, walaupun para peserta lebih banyak beraktivitas di rumah, tapi tetap produktif dan tetap melakukan kegiatan yang positif dan memberikan yang terbaik berupa konten dakwah digital," katanya.
Dengan keadaan pandemi Covid-19, kata Syamsul, juga memunculkan kemiskinan baru yang bisa jadi obyek pendangkalan akidah.
Baca Juga: In Memoriam KH. Muchtar Adam: Kalau Dua Tahun Dakwah Tak Ada Fitnah, maka Dakwah Gagal
"Aktivis dakwah juga harus menyentuh soal kemiskinan ini karena kondisi miskin memang dekat kepada kekufuran," ujarnya.
Untuk mendukung hal itu, dana umat berupa zakat, infak dan sedekah bisa menjadi solusi.
"Dana umat baik di Lembaga Amil Zakat (LAZ) maupun BAZNAS bisa mendanai.gerakan dakwah maupun memberdayakan.masyarakat miskin," katanya.***