Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Kamu Tekan Pasta Gigi Dapat Mengungkap Karakter Asli di Dunia Nyata
Sedangkan Kepala Seksi Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Hj. Lestari Rahayu, S.E., M.M., mengatakan, di masa pandemi Covid-19 yang tentunya belum usai juga mengharapkan anak-anak semua juga masih memiliki semangat belajar yang tinggi karena pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun lebih sehingga pembelajaran di Jawa Barat ini akhirnya menggunakan sistem daring dan juga PJJ.
"Mungkin dirasakan oleh anak-anak sekalian membuat jenuh dan juga bosan ya dengan pembelajaran secara daring dan PJJ ini. Kita mendapatkan kebiasaan baru dalam ruang lingkup sektor pendidikan yang dulunya biasanya kita bangun tidur kemudian kita mandi sarapan berangkat ke sekolah lalu bertatap muka bersama dengan guru atau bisa bersenda gurau dengan teman-teman di sekolah, akan tetapi pada saat pandemi Covid-19 ini akhirnya kita tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
Akhirnya kita melakukan pembelajaran secara daring dan PJJ dengan hanya bisa bertemu secara virtual.
"Tentunya pembelajaran secara daring ini juga ada plus minusnya karena 98% menggunakan internet dan tentunya kita mendapat kemudahan dalam mengakses data," katanya.
Namun karena pembelajaran secara daring ini kita tidak bertemu langsung sedikitnya juga kedekatan antara guru berkurang sehingga yang di khawatirkan yaitu akhlak atau adab peserta didik dengan sebelumnya yang bertatap muka.
"Oleh karena itu maka butuh perhatian khusus dalam pendidikan karakter di sini penekanan dari pendidikan karakter. Alhamdulillah dengan adanya IRMA Jabaf yang bentuknya mengedepankan pembinaan karakter yang selaras dengan visi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter yang juara lahir dan batin," ujarnya.***