Menurut BMKG, benda asing tersebut, bukan merupakan fenomena meteorologis, seperti Pelangi, Halo, Aurora atupun fenomena optik lainnya yang terjadi di atmosfer.
Berdasarkan observasi cuaca yang dilakukan BMKG Bandung, kondisi atmosfer/ langit dalam kondisi cerah berawan dan kecepatan angin 6 km/jam. Terpantau awan Cirrus (tinggi), dan tidak terpantau adanya awan hujan (Cb)," tulis BMKG.
"Berdasarkan hal hal diatas, maka fenomena dengan ciri benda yang bergerak di angkasa biasanya terkait dengan fenomena antariksa," tulisnya.
Baca Juga: Viral, Diduga Benda Langit Jatuh di Puncak Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
BMKG menambahkan, beberapa contoh fenomena meteorologis yang tampak secara visual di wilayah Indonesia, yang sering terjadi adalah fenomena optik seperti pelangi, fenomena halo, dan warna langit yang merah atau keunguan.
"Selain itu di wilayah lintang tinggi, biasa terjadi fenomena aurora atau langit dengan berbagai warna yang berpijar," imbuh BMKG. ***