JURNAL SOREANG- Sampai saat ini ada semacam mitos kalau konten dakwah di media sosial kurang peminat.
Namun Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar menatahkan mitos itu dengan meraih penghargaan dari YouTube karena berhasil menggaet pengikut (follower) yang subscribe sebanyak 100 ribu orang.
"Pandemj Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 silam saat itu semua dilanda kepanikan akan virus ini hingga muncul pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga saat ini," ujar Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana, Rabu, 23 Juni 2021.
Dampaknya kepada sekolah yang sudah 1 tahun lebih pembelajaran sekolah ini dilaksanakan secara daring.
Baca Juga: Dari Istigasah IRMA Jabar Tolak Bala Covid-19: Allah Tak Bebani Ujian di Luar Kemampuan
"Kala itu tak hanya kegiatan belajar mengajar saja yang mengalami perubahan tapi hampir semua kegiatan vakum banyak kegiatan organisasi atau kegiatan diluar sekolah yang terhenti karena badai pendemi ini," ujarnya.
Begitu juga dengan IRMA Jabar yang pada saat itu akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan kepemimpinan remaja masjid (PKRM) terpaksa batal. Namun IRMA Jawa Barat tidak pasrah begitu saja.
"IRMA Jabar memilih untuk tidak ikut larut dalam kesedihan, IRMA Jabar memilih untuk bangkit di tengah keadaan terburuk sekalipun. D tengah badai Covid-19 IRMA Jabar berinovasi ikut serta berkontribusi memberikan edukasi lewat pendidikan karakter melalui media sosial," katanya.