“Sebuah survei yang dilakukan oleh Pew Research Center for the People and the Press menunjukkan bahwa perhatian terhadap berita kesehatan menempati urutan keenam dalam popularitas di antara topik-topik berita. Berita informasi kesehatan hanya kalah oleh berita tentang cuaca, kriminalitas, komunitas, lingkungan, dan politik,” ungkap Erwin.
Itulah mengapa, menurut dia, semua komunikasi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit menekankan pada pesan kesehatan melalui media massa. Secara sederhana kita menyebutnya sebagai jurnalisme kesehatan.
Baca Juga: Channel Youtube Sule Ditawar Rp 5 Miliar, Andre Taulany: Mau Jual?
“Wartawan bidang kesehatan bertindak sebagai mediator antara masyarakat dengan dokter, ilmuwan, dan perusahaan obat atau farmasi. Dengan begitu, penulis di bidang kesehatan membantu menerjemahkan atau mentransfer pengetahuan ilmiah tentang penyakit dan kesehatan kepada masyarakat luas,” ujarnya.***