Kang Emil; Virus Covid Terus Bermutasi, Kita Belum Tahu Persis Memahami Virus Ini

- 13 Juni 2021, 14:43 WIB
Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil yang hadir saat pembukaan Misya oribinsi PMI Jabar, Sabtu 12 Juni 2021. Gubernur mengingatkan pengurus dan relawan PMI agar menghidupkan organisasi bukan mencari hidup atau profit di organisasi.
Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil yang hadir saat pembukaan Misya oribinsi PMI Jabar, Sabtu 12 Juni 2021. Gubernur mengingatkan pengurus dan relawan PMI agar menghidupkan organisasi bukan mencari hidup atau profit di organisasi. /PMI Jabar/

Lebih jauh gubernur menyatakan, dalam hidup ada nasib ada takdir. Kalau takdir tidak bisa diubah.

"Takdir yang harus dipahami bahwa negeri ini dipenuhi gunung berapi terbanyak sedunia. Kalau menghadapi takdir, kita menyesuaikan diri. Sudah dari dulu Dayeuh kolot itu daerah basah, tapi kita paksa tinggal di situ akhirnya kita keluar banyak uang, karena harus melawan takdir," katanya.

Jawa Barat sudah takdir aliran sungainya terbanyak dan kbencanaanya 60% bersumber hidrologis.

Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Berhasil Kumpulkan Rp1,064 Miliar di Bulan Dan Kemanusiaan Tahun 2020

"Bagian tengah Jawa Barat ke Utara berupa banjir, dan tengah Jawa Barat ke Selatan biasa longsor. Jadi PMI harus punya ahli hidrologi," ujarnya.

Sedangkan nasib Ini bisa diubah seperti di Jepang bisa menyiasati takdir dengan ilmu. "Dulu kita dijajah, sekarang di rebut. Dulu kita bodoh, sekarang kita pintar. Itu nasib. Jadi untuk hal yang bisa kita ubah, mari kita ubah," katanya.

Pemimpin itu harus turun tangan, bukan tunjuk tangan. Kemarin dengan Covid kita ditampar beberapa kali dengan sistem pertahanan kesehatan yang lemah.

Baca Juga: Reaksi Tanggap Relawan TBKP Disdamkar Kabupaten Bandung Bantu Selamatkan Aset Rp1,2 Miliar

" Di Thailand dengan penduduk 70 juta, namun Puskesmas ada 10 ribu. Kita di Jawa Barat 50 juta penduduk, tapi puskesmasnya hanya 1.100 buah sehingga berarti kita butuh peningkatan jumlah Puskesmas menjadi 7.000 unit," katanya

Sedangka RS butuh 26 unit yang sebesar RSHS untuk Jawa Barat. "Jadi jangan membuat konsep tanpa tahu lapangan, menjadi pemimpin itu harus turun lapangan, harus membawa perubahan Saya sekarang memakai BUMD untuk membangun RS. Saya memimpin itu untuk membawa perubahan," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x