JURNAL SOREANG- Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta warga masyarakat untuk mrnjaga kesehatan dan protokol kesehatan karena ada kenaikan kasus Covid-19.
Apalagi virus ini jenisnya berganti-ganti dan bermutasi dan sampai hari ini kita tidak paripurna memahami Covid itu apa.
"Penanganan Covid harus dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Kalau hanya mengharapkan kebijakan pemerintah saja, tidak bisa selesai," kata Kang Emil saat hadir dalam musyawarah provinsi PMI Jabar, Sabtu, 12 Juni 2021 di Hotel Grand Preanger.
Menurut gubernur, ketika ada ketidaktaatan, maka terjadilah kedaruratan. "Virus ini jenisnya berganti-ganti. Sampai hari ini kita tidak paripurna memahami Covid itu apa. Yang bisa kita sepakati penanganannya untuk yang sehat hanya dua yaitu protokol kesehatan dan vaksin," katanya.
Selama 2 tahun kita fokus penanganan protokol kesehatan dan vaksin lalu sekarang masuk ke fase mental breakdown.
"Kuncinya sabar dan perkuat mentalitas kita. Saya sudah mengatakan bahwa Covid itu perang. Kalau status perang, artinya semua lapisan harus bela negara," katanya.
Bentuk bela negara itu, kata Kang Emil, caranya bermacam-macam. "Bisa bela negara dengan hartanya bagi yang berlebih, bela negara dengan menjalankan profesinya seperti para tenaga kesehatan, dan masyarakat mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan," ujarnya.