Ridwan Kamil Sapa Petugas Pos Penjagaan Arus Balik, Layani Warga dengan Hati, Ini Maksudnya

- 18 Mei 2021, 19:48 WIB
Silaturahim Lewat Virtual, Ridwan Kamil didampingi istrinya nenyapa petugas pos penjagaan di Jabar dsn berterima kasih atas dedikasi di lapangan..
Silaturahim Lewat Virtual, Ridwan Kamil didampingi istrinya nenyapa petugas pos penjagaan di Jabar dsn berterima kasih atas dedikasi di lapangan.. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

JURNAL SOREANG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil bersilaturahim virtual dengan kepala perangkat daerah Pemprov Jabar dan petugas pos penjagaan utama mudik Nagreg (Kabupateb Bandung), Puncak (Bogor) dan Losari (perbatasan Jabar - Jateng).

"Ini tahun kedua kita hanya bisa bertatap muka secara digital, yang biasanya kita bertemu di gedung negara Pakuan dengan rasa bahagia. Ketika pandemi covid ini belum terkendali secara penuh kita masih melanjutkan budaya silaturahmi digital," ujar Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kamis laku, 13 Mei 2021.

Kang Emil  menghaturkan permohonan maaf lahir batin di momen IdulFitri 2021 ini kepada seluruh kepala perangkat daerah dan petugas pos penjagaan.Ia berharap semua meraih kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

“Saya berharap semua meraih kemenangan, menang melawan rasa tidak sabar, menang melawan godaan-godaan, menang melawan kemalasan. Lebih sabar, lebih banyak bersedekah, lebih istikomah, lebih amanah dan lebih bertakwa. Saya kira itu harapan kita semua," katanya.

Baca Juga: Kang Emil: Hati-hati Pilih Pekerjaan Sebab Bisa Saja Diganti Mesin

Kepada kepala perangkat daerah, Gubernur memberi nasihat agar menjaga integritas, melayani masyarakat sepenuh hati dan selalu profesional dalam bekerja sebagai pejabat publik.

"Saya ingatkan kembali  tiga rumus dalam menghadapi pekerjaan kita. Yakni, tolong jaga integritas, selalu layani masyarakat dengan hati. Untuk petugas di lapangan, lautan kesabarannya harus lebih luas, balasan dari Allah akan datang dengan pahala yang berlipat lipat, buah dari kesabaran petugas petugas di lapangan," katanya.

"Terakhir, dari karakter harus selalu profesional  Dua tahun terakhir inilah yang saya bangun secara profesional. Semua yang manual harus jadi digital, semua yang tidak terukur semua sudah terlacak, semua yang tunai sekarang harus sudah cashless (non tunai), semua yang rumit menjadi lebih mudah, semua data yang berserakan semua sudah satu data," tambahnya.

Baca Juga: 1300 Pegawai Non ASN dapat Tambahan Honorarium Satu kali Gaji untuk Lebaran kali Ini, Berikut Penjelasannya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah