Anak Punk Tasikmalaya Diantar Pulang Usai Jalani Pelatihan Keterampilan di Balai Galih Pakuan Bogor

- 17 April 2021, 04:08 WIB
Pekerja sosial Balai Residen Galih Pakuan Bogor bersama salah satu anak punk Tasikmalaya./kemensos.go.id/
Pekerja sosial Balai Residen Galih Pakuan Bogor bersama salah satu anak punk Tasikmalaya./kemensos.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Fenomena anak punk menjadi perhatian tersendiri bagi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Arahan terkait penanganan terhadap fenomena anak punk dengan memberikan pelatihan berupa keterampilan agar mereka bisa mandiri kemudian diberikan Mensos.

Menindaklanjuti arahan Mensos, Balai Residen Galih Pakuan Bogor, Jawa Barat, memberikan keterampilan di Sheltered Workshop Baraya.

Baca Juga: Masuki Tahap Uji Publik, Kemenag Susun Peta Jalan Kemandirian Pesantren

Baca Juga: 3 Tips Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan, Sangat Mudah dan Dijamin Khatam

Pelatihan keterampilan tersebut diberikan kepada tiga anak punk asal Tasikmalaya, merujuk hasil assessment dan observasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

Usai sepekan menerima bekal keterampilan berupa steam motor dan mendapatkan layanan pemenuhan hidup layak, tiga anak tersebut yaitu If, Ra dan Re kemudian dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing di Tasikmalaya oleh pekerja sosial Balai Residen Galih Pakuan Bogor.

Assessment lanjutan kemudian dilakukan untuk pengembangan dari hasil skrining sebelumnya yang menyatakan bahwa If, Ra dan Re menyalahgunakan zat Benzodiazephine jenis Mextril dengan kategori tingkat penggunaan sedang.

Identifikasi ini menjadi salah satu pertimbangan dikembalikan mereka kepada keluarga dengan tetap berada di bawah pembinaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x