Indeks Kepemimpinan Jadi Tolak Ukur Kepemerintahan Efektif, Sekda Jabar Soroti Peribgkat Indonesia ke-60 Dunia

JURNAL SOREANG-Pemprov Jawa Barat menggelar Sosialisasi Pengukuran Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD) secara virtual di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin 5 April 2021.Peserta sosialisasi berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) serta Litbang kabupaten/kota seluruh Jawa Barat.

Dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, pengukuran IKKD harus dilakukan.

"Pengukuran IKKD penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan," tegas Setiawan, dikutip dari laman humas.jabarprov.go.id yang diunggah pada Selasa, 6 April 2021.

Berdasarkan catatan Worldwide Governance Indicators, ungkap Setiawan, indikator kepemerintahan efektif (government effectiveness) Indonesia saat ini berada di posisi ke-60. 

Ia memaparkan, beberapa yang jadi indikator kepemerintahan efektif yakni tertarik dengan persepsi pelayanan publik, kualitas aparat pemerintah, independensi politik, pelayanan publik, pelaksanaan kebijakan, serta komitmen pemerintah terhadap sebuah kebijakan.

Baca Juga: 11 Kepala Daerah Dilantik Mahyeldi, DPR: Harus Kerja Total untuk Rakyat

Baca Juga: Belum Genap 1x24 Jam Setelah Dirinya Melantik 11 Kepala Daerah, Nurdin Abdullah Dijemput KPK Pada Malam Hariny

"Dengan IKKD yang terukur, ketertinggalan penyelenggaraan pemerintahan dapat dikejar dan diperbaiki," sambung Setiawan.

Lebih jauh ia menerangkan, menurut Permendagri 38/2020 tentang IKKD, ada lima tujuan IKKD."Pertama, mengukur dan menilai kepemimpinan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemda. Kedua, menetapkan Kepala Daerah terbaik dalam penyelenggaraan Pemda," jelasnya.