PBNU; Pemerintah Harus Punya Program Afirmasi Pengentasan Kemiskinan

- 5 April 2021, 14:33 WIB
Ketua Umum PBNU, KJm Said Aqil Siradj (tengah berpeci) saat sinkamlus STMIK AMIK Bandung
Ketua Umum PBNU, KJm Said Aqil Siradj (tengah berpeci) saat sinkamlus STMIK AMIK Bandung /Sarnapi/JS/

"Ada dua jenis kemiskinan yang terjadi di Indonesia, yakni kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural. Keduanya memiliki persoalan yang berbeda," katanya didampingi Ketua LPNU, KH. Asmui.

Baca Juga: DPR Prihatin, Sekitar 60 persen dari 17 Ribu Nelayan Sukabumi Hidup di Bawah Garis Kemiskinan.

Baca Juga: Kalau Zakat Optimal, Tidak Ada Warga Miskin di Jawa Barat, Tapi, Terhambat Sifat Manusia

Kemiskinan kultural yang ada di masyarakat, kata Kiai Said, akan lebih mudah dibandingkan kemiskinan struktural untuk dientaskan."Namun pemerintah harus mengupayakan pengentasan bagi keduanya. Kendalanya afirmasi dari pemerintah masih kurang, " katanya.

Padahal, kata Said Aqil, orang miskin bisa bangkit jika mendapatkan bimbingan dan diangkat ekonominya.

Bimbingan bisa dilakukan melalui lembaga atau organisasi di masyarakat. "LPNU sedang menggodok rencana ini dengan OJK, masih dibahas," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah