Prihatin, Arah Kiblat Masjid Rata-rata Melenceng, BHR Punya Keterbatasan Dana

- 18 Maret 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi  Ka'bah, Rata-rata kiblat masjid Indonesia nkurangbpas dengan Masjidil haram sebavainkiblat shalat./ Foto : instagram almekkah_almadinah
Ilustrasi Ka'bah, Rata-rata kiblat masjid Indonesia nkurangbpas dengan Masjidil haram sebavainkiblat shalat./ Foto : instagram almekkah_almadinah /

JURNAL SOREANG- Sebagian besar masjid di Indonesia termasuk di Bandung Raya memiliki arah kiblat yang kurang benar.

Di lain pihak Badan Hisab dan Rukyat (BHR) memiliki keterbatasan anggaran sehingga kalibrasi arah kiblat masjid setahun hanya puluhan masjid.

"Jarak antara wilayah Kabupaten Bandung dengan Mekkah sekitar 8.000 km lebih sehingga kalau melenceng satu derajat saja bisa melenceng arahnya sampai 110 km dari Kota Mekkah," kata Ketua BHR Kota Bandung, KHm Maftuh Khalil saat dihubungi, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung, Kondisinya Mangkrak? MUI Pertanyakan Dananya

Arah kiblat yang tak sesuai karena masyarakat saat membangun masjid tidak memakai alat kalibrasi arah kiblat.
"Alat yang dipakai hanya kompas maupun dari ponsel, padahal kompas sangat sensitif sehingga kurang akurat," ujarnya.

KH. Maftuh Khalil menyatakan, pihaknya hanya mendapatkan anggaran untuk kalibrasi arah kiblat rata-rata untuk 40 masjid per tahunnya.

"Sedangkan jumlah masjid di Kota Bandung sampai 4.000 masjid sehingga perlu ratusan tahun kalau mau dikalibrasi. Akhirnya kita menyebarkan alat mizwalah untuk kalibrasi masjid ke tiap kecamatan," katanya.

Baca Juga: Masjid-masjid Muhammadiyah Diimbau Menambah Awal Waktu Subuh 8 Menit, Ikuti Keputusan Majelis Tarjih

Alat mizwalah berbentuk bulat dengan di tengahnya  ada tiang untuk penentuan bayangan matahari.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x