JURNAL SOREANG- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Ustaz HM Rafani Achyar, mempertanyakan dua masjid besar yang menyandang nama Al Jabbar ternyata dalam kondisi mangkrak pembangunannya.
Padahal, alokasi dana cukup besar untuk membangun kedua masjid itu dengan kondisi yang dibiarkan setahun terakhir ini.
"Setiap akhir pekan, saya menyalurkan hobi gowes Tau bersepeda bersama komunitas. Kali ini tepatnya Sabtu 13 maret 2021 , objek yang dituju adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terletak di kawasan Gede Bage Kota Bandung," kata Ustaz Rafani saat dihubungi, Senin 15 Maret 2021.
Baca Juga: Masjid-masjid Muhammadiyah Diimbau Menambah Awal Waktu Subuh 8 Menit, Ikuti Keputusan Majelis Tarjih
Tidak jauh dari lokasi GBLA, berdiri sebuah bangunan besar yang agak unik dan antik dikelilingi oleh kolam air yang cukup luas.
"Inilah Masjid Al Jabbar yang peletakkan batu pertamanya pada 29 desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang ketika itu Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar," ucapnya.
Masjid ini dibangun di atas danau buatan, sehingga sering disebut masjid terapung Gedebage yang rencananya akan dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kegiatan dakwah Islam.
Baca Juga: Remaja Masjid Jabar Perlebar Sayap dengan Menyeleksi Calon Pembina
"Bahkan katanya akan ada Museum Nabi Muhammad, Museum Asma ul husna dll. Biayanya bersumber dari APBD Jawa Barat tahun 2017, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp600 miliar hingga Rp1 triliun, direncanakan akan diresmikan pada tahun 2020 ketika rampung keseluruhan bangunannya," katanya.