Rektor UIN SGD: Jangan Ragukan Komitmen Muslimin dalam Membela Tanah Air

- 7 Maret 2021, 09:55 WIB
Rektor UIN SGD, Mahmud (kanan) saat menjalin kerja sama dengan Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya Dedy Permadi.
Rektor UIN SGD, Mahmud (kanan) saat menjalin kerja sama dengan Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya Dedy Permadi. /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Mahmud, MSi menyatakan, umat Islam termasuk perguruan tinggi keislaman memiliki semangat juang tinggi dalam membela tanah air.

Salah satu usaha yang dilakukan UIN SGD adalah mendirikan Rumah Moderasi Beragama yang diresmikan pada Selasa, 26 November 2019 lalu oleh Menteri Agama.yang saat itu b Fachrul Razi.
"Hal ini diharapkan dapat membendung ancaman radikalisme atau ekstrim kiri dan ekstrim kanan, sehingga melahirkan Islam yang moderat," kata Mahmud dalam pernyataannya, Jumat, 5 Maret 2021.

Dia menambahkan, moderasi beragama yang mengikuti mazhab Sunan Gunung Djati yang menyebarkan Islam di Tataran Sunda tanpa melukai kearifan lokal Sunda. "Tidak ada cerita sunan menyakiti masyarakat apalagi menghina," ujarnya.

Baca Juga: Ingat, Ini lah 5 Prinsip Moderasi Beragama bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan

Adanya MoU dengan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) diharapkan dapat menyebarluaskan Islam rahmatan lil ‘alamin, moderat, wasathiyah dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Untuk urusan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air sudah final, tidak ada perdebatan lagi karena para ulama pendahulu kita telah menegaskan cinta tanah air itu sebagian dari iman,” ujarnya.

Bela negara menjadi keharusan bagi umat Islam karena Rasul telah mencontohkannya dalam menjaga kota Mekah dan Madinah. Kalau ada segelintir orang yang mempertanyakan loyalitas umat Islam tentang cinta tanah air atau bela negara, maka jawabanya wajib membela tanah air.

Baca Juga: Kampus Ini Buat Modul Moderasi Beragama, Mahasiswa Jangan Terpapar Faham Radikal

"Sebab cinta tanah air dan bela negara untuk umat Islam sebuah keharusan. Rasulullah telah mencontohkanya dalam menjaga Mekah dan Madinah. Meskipun harus rela berhijrah untuk mempertahankan dan menyebarkan ajaran Islam. Fathu Mekah menjadi menjadi bukti atas kecintaan Rasul terhadap kota Mekah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x