JURNAL SOREANG - Koordinator Tenda BNPB korban longsor Cimanggung, Rani Rasmini mengatakan sejumlah pengungsi korban longsor Cimanggung yang saat ini tidak ggak di tenda sementara akan segera direlokasi kembali ke tempat yang lebih layak yakni di rumah susun serta beberapa rumah kontrakan di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Hal itu dilakukan untuk menjamin kesehatan, keamanan serta keselamatan para korban agar lebih nyaman selama berada di tempat relokasi yang baru.
"Yang diperlukan saat ini adalah peralatan tempat tidur, seperti kasur bantal dan selimut, karena ini kan akan segera direlokasi kembali ke tempat yang lebih layak." kata Rani saat menerima sumbangan dari sejumlah donatur pada Kamis 28 Januari 2021.
Baca Juga: RSUD Soreang, Riwayatmu Kini
Rencana relokasi itu sendiri, kata Rani, bertempat di sebuah rumah susun (Rusun) di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
" Di rusun dan sejumlah rumah kontrakan di daerah Rancaekek, tapi saya kurang tahu nama rusunnya." imbuh Rani.
Menurutnya, para pengungsi nanti akan disebar sesuai dengan jumlah maksimal dari kapasitas rumah susun yang tersedia, sisanya akan disebar di sejumlah rumah kontrakan warga sekitar.
"Disini kita ada 110 KK warga pengungsi, nanti disana muat berapa KK, selebihnya di kontrakan kontrakan." tuturnya.
Selain itu, Rani pun menjelaskan bahwa sebelum direlokasi kembali ke tempat yang lebih layak, maka setiap warga pengungsi menjalani rapid test anti gen terlebih dahulu.
"Sebelum warga pengungsi dipindahkan ke rusun dan rumah hunian sementara, kita adakan tes usap dulu, jadi semua pengungsi harus di tes usap demi keamanan. " tegasnya.
Sementara itu, sumbangan untuk pengungsi korban longsor Cimanggung terus berdatangan, salah satunya dari SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kepala sekolah SMAN 1 Cileunyi, Doyo, mengatakan bahwa sumbangan yang diberikan berasal dari siswa, tenaga pendidik atau guru serta tenaga kependidikan atau Tata Usaha yang dimotori oleh OSIS.
"Hari ini kita menyalurkan bantuan untuk para pengungsi korban longsor Cimanggung, berupa sejumlah sembako, uang tunai dan alat kesehatan yang berasal dari hasil urunan para siswa, guru serta semua unsur tenaga kependidikan yang ada di sekolah kami." kata Doyo.
Menurutnya, selain menumbuhkan nilai kemanusiaan, hal itu juga dilakukan sebagai edukasi kepada siswa, betapa pentingnya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
Ketua OSIS SMAN 1 Cileunyi, Sanditya Zufar Buwono mengatakan donasi tersebut sesuai dengan salah satu program kerja OSIS.
"Selain salah satu program kerja OSIS, dan kami ada ide juga untuk menyalurkan donasi yang kami kumpulan dari hasil menyisihkan uang jajan kami melalui sumbangan sukarela, dan Alhamdulillah direspon dengan baik oleh sekolah, serta temen-temen eskul dan temen kami lainnya." kata Sandi.***