Prihatin, Jawa Barat Nomor Tiga sebagai Provinsi Intoleran, Harus Jadi Garapan MUI Jabar

- 27 Januari 2021, 11:36 WIB
SUASANA Musda MUI Jabar yang membahas laporan kegiatan selama lima tahun di Hotel Grand Asrilia, Rabu, 27 Januari 2021.
SUASANA Musda MUI Jabar yang membahas laporan kegiatan selama lima tahun di Hotel Grand Asrilia, Rabu, 27 Januari 2021. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ketiga sebagai provinsi intoleran di Indonesia.

Hal ini menjadi garapan serius bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar yang kini sedang melakukan musyawarah daerah (Musda), Rabu, 27 Januari 2021.

"Kami merasa prihatin dengan masih munculnya Jawa Barat sebagai provinsi intoleran nomor tiga di Indonesia," kata Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Jabar, Ustaz Iman Setiaman Latief.

Baca Juga: Dua Nama Ramaikan Calon Ketua Umum MUI Jabar, Ketua Umum Ditentukan 13 Formatur

Lebih jauh Ustaz Iman menyatakan, provinsi intoleran menurut versi Kemenag yang kadang kurang jelas kriterianya.

"Kalau kriterianya karena umat Islam Jawa Barat bersikap tegas kepada aliran maupun faham yang dianggap menyimpang, maka sikap ini adalah wajar," katanya.

MUI Jabar sebagai wadah besar bagi ulama, zuama dan cendekiawan Muslim termasuk ormas-ormas Islam harus menjawabnya tantangan ini.

Baca Juga: Musda MUI Jabar Hari Ini Diramaikan Pemilihan Ketua Umum, Rachmat Sjafei Masih Kuat

"Karena MUI sendiri mempromosikan adanya Islam yang moderat atau wasatiyah sehingga seharusnya bisa menjawab stempel provinsi intoleran ini," ucapnya dalam sidang laporan kegiatan MUI Jabar yang dipimpin ketua sidang Prof. Dr. KH. Ali Anwar.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x