Network
JURNAL SOREANG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengadakan musyawarah daerah (Musda) ke-10 untuk memilih ketua umum baru periode 2020-2025.Namun akibat pandemi sehingga jumlah peserta yang seharusnya 540 orang menjadi hanya 120 orang.
"Akhirnya kita sepakati kalau MUI kabupaten dan kota hanya diikuti ketua umum dan sekretaris umum ditambah para pengurus MUI Jabar," kata Sekretaris Umum, KH. Rafani Achyar, di ruang kerjanya, Selasa, 26 Januari 2021.
Agenda pembahasan dalam Musda dari Selasa-Kamis (26-28 Januari 2021) kali ini adalah laporan kegiatan atau laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum KH. Rachmat Sjafei periode 2015-2020.
Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal, Fatwa Utuh Tunggu Keputusan BPOM
"Di dalam AD/ART MUI ini tidak ada penolakan atau penerimaan laporan, cuma kepada para peserta Musda dan ormas-ormas Islam untuk memberikan tanggapan," ujarnya.
Karena dalam Musda ini juga dihadiri enam ormas Islam yakni NU, Muhammadiyah, Persis, Mathla'ul Anwar, Syafikat Islam dan Persatuan Umat Islam (PUI) yang diwakili ketua umum.
"Ada juga unsur perguruan tinggi yakni UIN Sunan Gunung Djati, Uninus dan Unisba yang diwakili rektornya," ujarnya.
Baca Juga: Beredar Informasi MUI Rilis Daftar Bumbu Masak yang Mengandung Babi, Ini Link untuk Mengeceknya
Pembahasan lain adalah rancangan program untuk lima tahun ke depan yang bersifat visioner. "Yakni MUI Jabar harus bisa menjawab tantangan dan memberikan solusi atas permasalahan umat," ujarnya.
