Tekan Angka Penularan Covid-19, Polisi Siapkan Tim Pemburu Pelanggar PPKM

- 23 Januari 2021, 08:55 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan atau informasi saat acara berlangsung.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan atau informasi saat acara berlangsung. /jurnal soreang/humas Polda jabar
JURNAL SOREANG - Guna menekan angka penularan Covid-19, Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, menyiapkan tim pemburu pelanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
 
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Susatyo mengatakan tim pemburu pelanggar PPKM, terdiri dari aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Tim ini, diturunkan jika mendapat laporan dari Polisi dan RW, jika ditemukan pelanggaran maupun lainnya.
 
"Kalau penegakan hukum kami ada tim pemburu pelanggar PPKM. Jadi kami membina kalau nggak bisa, oke kita akan memanggil tim pemburu pelamar. Jadi kami mendorong kepada RT dan RW untuk lebih aktif lagi untuk bisa membuat langkah-langkah komplit kalau nggak bisa diingatkan dan sebagainya nanti ada tim gabungan nanti ada penindakan," kata Susatyo melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Sabtu 23 Januari 2021.
 
 
Susatyo menjelaskan, sebanyak 619 aparat kepolisian disebar ke 795 se-kota Bogor. Mereka akan melakukan pembinaan sekaligus pengawasan untuk menekan angka penularan covid 19 yang terus meningkat.
 
"Kami dari kepolisian akan mencurahkan pekerjaan kami untuk melawan berjuang menekan tingginya angka Covid-19. Sinergitas di antara kami, tentunya sampai di level RW sebagai basis terdepan bersama RT, untuk klaster-klaster keluarga di pemukiman itu bisa ditekan," jelasnya.
 
Susatyo menegaskan, tugas utama personelnya itu, melakukan pembinaan bersama aparatur wilayah setempat untuk memberikan pemahaman terkait covid-19. Selain itu, juga mengawasi jika ada pelanggaran dalam penerapan pembelajaran pembatasan kegiatan masyarakat PPKM di kota Bogor.
 
 
"Ini tugas Preemtif dan Preventif, dimana kami berusaha mengkolaborasikan ada 5 M yang kami lakukan. Satu mendengar, kedua melihat, ketiga membina, keempat membantu dan kelima mengkoordinasikan," tuturnya.
 
Sementara itu Walikota kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku adanya polisi RW ini sangat diharapkan membantu menangani masalah covid-19 karena permasalahan konflik 19 harus ditangani bersama.
 
"Covid-19 ini dimensi banyak, bukan hanya kesehatan tapi keamanan ketertiban. Dikesampingkan ini tupoksi siapa, overlap siapa, yang penting kita turun sama-sama. Karena masalahnya itu banyak. Makanya saya suka istilah Pak Kapolresta, belanja masalah di bawah," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x