Network
JURNAL SOREANG - Sebuah tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di sekitar Alun-Alun Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, sekira pukul 15.00 Wib, Selasa 1 Desember 2020.
Kendaraan yang terlibat tabrakan ini sebuah truk, angkutan kota, Mitsubihi Pajero dan 2 sepeda motor.
Hasil olah TKP yang dilakukan Polres Sumedang, tabrakan beruntun itu berawal dari truk tronton melaju dari arah Bandung ke Sumedang.
Baca Juga: Mohon Wafat Bersama dengan Orang yang Berbakti
Namun nahas, rem pada kendaraan tersebut blong.
Akibatnya, truk berwarna hijau itu menabrak dua kendaraan roda dan menyeretnya hingga menabrak mobil angkutan umum 05 yang masih satu arah di depannya.
Setelah itu, truk tersebut mencoba meminimalisir terjadinya bentrokan dengan kendaraan di depannya dengan mencoba banting laju kendaraan ke arah kanan.
Baca Juga: JK Angkat Bicara Terkait Kumandang Adzan Yang Tak Biasa, Itu Keliru
Dari arah berlawanan, seperti dilansirkan www.sumedang.pikiran-rakyat.com "Kecelakaan Beruntun di Tanjungsari, 7 Orang Terluka dan 1 Orang Tewas" melaju mobil penumpang yang kemudian menabrak truk tersebut.
Sementara itu, truk lainnya yang tepat berada di belakang mobil pun ikut terdorong.
Laju truk tronton tersebut bisa terhenti setelah menabrak ruko yang berada tepat di depan Kantor Pos Tanjungsari.
Baca Juga: Media Online Ternama Malaysia Ikut Beritakan Gubernur Anies Positif Covid-19
Korban dari kejadian tragis tersebut menyebabkan 1 orang meninggal, 2 orang luka berat, serta 5 orang luka ringan.
Pihak Polres Sumedang juga menuturkan bahwa beredar kabar yang meninggal 8 orang itu tidak benar.
"Perlu digaris bawahi bahwa informasi yang beredar ada 8 orang, itu adalah hoaks. Korban ada 1 orang meninggal, 2 orang luka berat, 5 orang luka ringan," ucapnya pada wartawan.
Baca Juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, Gubernur Riau Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Terkait sopir dan kernet truk sudah diamankan oleh Polres Sumedang dan sudah dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari indikasi awal Pihak Polres Sumedang menyebutkan bahwa sopir dan kernet tersebut ada potensi untuk dijadikan tersangka.*** (Deady Mulyadi/sumedang.pikiran-rakyat.com)
