Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Ingin Bentuk Pendidikan Paripurna, Ini lah Maksudnya

18 Oktober 2020, 21:07 WIB
KEPALA Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed, saat pelatihan calon tutor IRMA Jabar, Minggu, 18 Oktober 2020 /IRMA Jabar/

 

JURNAL SOREANG- Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed mengatakan, berupaya ingin mewujudkan pendidikan paripurna. Targetnya adalah membentuk generasi yang berakhlakul karimah yang siap menghadapi kemajuan zaman.

"Kami juga ingin menyiapkan generasi Qurani menyongsong masa depan yang gemilang," kata Abur, Minggu, 18 Oktober 2020.

Dia menambahkan, tidak berguna jika ada anak-anak kita yang notabenenya hidup di lingkungan Islam, tapi tidak pernah diasah kemampuannya dalam organisasi keislaman seperti Ikatan Remaja Masjid (IRMA)," jelasnya.

Sebagai wakil kepala sekolah yang mengurusi kesiswaan, Abur, tahu betul anak-anak itu memang perlu didukung dalam kegiatan ekstrakurikulernya.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung, Targetkan Jumlah Pemilih Hingga 77,5 Persen

"Dulu Setiap ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, selalu saya tongkrongin (diawasi) dengan harapan anak-anak dapat menjadi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler," katanya.

Dia berpesan mepada para remaja harus punya akhlak yang mulia dan siap menghadapi jaman.

"Tambahkan jug ilmu tentang bahasa asing agar dapat menjadi manusia paripurna dalam segala hal dalam menyongsong masa depan gemilang. Menurut saya omong kosong sekali jika otak kiri dipenuhi dengan pengetahuan, tapi otak kanan tentang keagamaannya kosong. Seimbangkan antara pengetahuan dunia dan akhirat," katanya saat "Pelatihan Calon Tutor IRMA Jawa Barat Daring Angkatan Ke-6 Wilayah XII Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Universitas Ini Berikan Beasiswa Kuliah kepada Para Pemuda

Pelatihan yang diikuti oleh 235 peserta SMA dan SMK, dibuka melalui Zoom dan pelaksanaannya menggunakan kanal Youtube, aplikasi Umma, dan grup Whatsapp.

Ketua IRMA Jawa Barat Jabar, Aditya Gustian Saputra menyatakan, walaupun pelatihan secara virtual, insya Alloh akan banyak kegiatan yang bermanfaat, dapat menambah ilmu dan wawasan pengetahuan.

"Kita buktikan remaja masjid, kader-kader IRMA Jawa Barat tetap aktif dan produktif dalam syiar dan dakwah Islam. Mari kita buktikan tetap semangat mensyiarkan Islam dengan memanfaatkan media sosial saat ini, yaitu dengan dakwah digital, " jelasnya.

Baca Juga: Masih Ada Warga Percaya Covid Itu Tidak Ada dan Konspirasi. DPR: Covid Nyata dan Bukan Konspirasi


Sementara Koordinator Tim Inti Pelatih Tutor IRMA Jabar, Rifa Anggyana menyampaikan kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari sampai Minggu, 18 Oktober 2020.


"Insya Allah peserta akan diberikan ilmu-ilmunya, melalui aplikasi umma ini akan dilatih untuk menyiarkan dakwah digital di sekolahnya," jelasnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler